Ketupat Lebaran Ternyata Punya Banyak Jenis-jenisnya Loh! Apa saja? Berikut Ulasannya

3. Ketupat Kapau

Ketupat Kapau menjadi ikon kuliner di Pekanbaru dan berasal dari Riau pesisir. Meskipun menggunakan daun kapau sebagai pembungkus, Ketupat Kapau tetap memiliki warna putih bersih. 

Proses pembuatannya melibatkan proses yang cukup panjang, mulai dari persiapan anyaman daun kapau hingga pemasakan ketupat secara hati-hati. Ketupat Kapau memiliki cita rasa yang lezat dan biasanya disajikan dengan hidangan khas Minangkabau seperti rendang dan gulai.

BACA JUGA:7 Rekomendasi Makanan Lebaran Khas Sunda! Enak, Lezat dan Terbaik untuk Dinikmati

4. Ketupat Pandan

Ketupat Pandan sangat populer di Palembang dan dibungkus menggunakan daun pandan yang berukuran besar dan memiliki duri.

Daun pandan memberikan aroma khas dan cita rasa yang unik pada ketupat ini. Cara membuatnya melibatkan proses pembungkusan dengan daun pandan yang telah dibersihkan dan kemudian direbus hingga matang. Ketupat Pandan biasanya disantap dengan kuah anam atau opor ayam nenas.

5. Ketupat Pulut

Ketupat Pulut berasal dari Sumatera Barat dan terbuat dari beras ketan atau pulut. Proses pembuatannya melibatkan perendaman beras ketan dalam air dingin sebelum direbus dengan santan kental. 

Hal ini membuat ketupat Pulut memiliki rasa yang gurih dan tekstur yang kenyal. Ketupat Pulut biasanya disajikan dengan hidangan khas Minangkabau seperti gulai kambing, kalio, atau asam padeh.

BACA JUGA:Kenapa Ketupat Selalu Hadir Dalam Momen Lebaran? Ini Sejarah dan Makna Ketupat dalam Islam pada Momen Lebaran

Dengan keberagaman jenisnya, ketupat menjadi bagian tak terpisahkan dalam budaya dan tradisi masyarakat Indonesia, terutama saat perayaan Lebaran atau Idul Fitri.

Setiap jenis ketupat memiliki cerita dan makna tersendiri dalam kehidupan masyarakatnya, serta menjadi warisan kuliner yang turun-temurun dari generasi ke generasi. Semoga informasi ini bermanfaat!

 

Sheila Silvina

Sumber: