Siap-siap, Ini Jadwal Kedatangan Musim Kemarau di Indonesia
Siap-siap, Ini Jadwal Kedatangan Musim Kemarau di Indonesia(foto:ist)--
Secara umum, gejalanya adalah suhu panas pada pagi hingga siang. Kemudian munculnya awan konvektif atau pembentuk hujan di sore hingga menjelang malam yang membawa hujan disertai kilat/petir dan angin kencang sesaat.
BACA JUGA:Ini 10 Besar Calon Komisioner KPU Provinsi Bengkulu
"Kondisi tersebut yang saat ini dapat memicu kondisi suhu pada siang hari di beberapa wilayah Indonesia lainnya dapat terjadi cukup terik," ujar Guswanto.
Selain itu, kata Guswanto, udara panas juga dipicu oleh faktor minimnya tutupan awan, rendahnya kelembaban udara di wilayah Jakarta pada pagi hingga menjelang siang hari, serta penyinaran matahari yang tengah berada di khatulistiwa.
BACA JUGA:Cuaca Bengkulu Terasa Panas, BMKG: Masuk Kemarau Panjang
Terpisah Prakirawan BMKG Fatmawati Bengkulu, Anjasman, menerangkan, cuaca panas yang dirasakan itu disebabkan El Nino.
El Nino adalah fenomena pemanasan suhu muka laut (SML) di atas kondisi normal yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.
Pemanasan SML ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.
BACA JUGA:Lowongan Kerja di Pelindo untuk Lulusan SMA, DIII, DIV dan S1
Secara umum, sambung Anjasman, cuaca panas saat ini masih terpantau normal. “Saat ini dari pantauan BMKG Fatmawati Bengkulu, cuaca panas yang terjadi masih pada suhu normal yakni berkisar 32 derajat hingga 33 derajat Celcius,” jelas Anjasman.
Disampaikan juga oleh Anjasman, saat ini wilayah Indonesia akan memasuki musim kemarau. Diperkirakan dalam bulan April 2023 ini.
Sedangkan di wilayah Sumatera bagian Selatan, musim kemarau akan masuk pada bulan Mei 2023, dan puncaknya akan terjadi bulan Juni-Juli 2023.
Anjasman menerangkan, cuaca kemarau panjang pada tahun ini diprediksi sangat Panjang, hingga bulan Desember 2023. Untuk di Provinsi Bengkulu sendiri, cuaca akan terasa semakin panas pada bulan Mei-Juli 2023. Panas ekstremnya akan mencapai 34-35 derajat Celcius.
Sementara itu, Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG Dodo Gunawan memperkirakan El Nino yang terbilang lemah akan melanda setidaknya hingga Agustus. Ia pun memprediksi kemarau kering rampung pada Oktober.
"Peluang 50 persen untuk mengalami El Nino lemah itu pada periode Juni, Juli, Agustus. Dampak kekeringan, ya," ujar dia, dalam konferensi pers, Januari 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: