Iklan RBTV Dalam Berita

Iran Serang Israel, Begini Tanggapan Organisasi Hamas di Palestina

Iran Serang Israel, Begini Tanggapan Organisasi Hamas di Palestina

Iran Serang Israel, Begini Tanggapan Organisasi Hamas di Palestina--Foto: ist

Tanggapan Organisasi Hamas di Palestina Soal Serangan Iran ke Israel

Hamas secara resmi dikenal sebagai Harakat al-Muqawamah al-Islamiyyah, didirikan pada akhir tahun 1987 selama Intifada Pertama di wilayah Palestina. 

Hamas adalah organisasi politik dan militer berideologi nasionalis yang bertujuan untuk memerdekakan Palestina dan mendirikan negara Islam di wilayah tersebut. 

Hamas muncul sebagai hasil dari perlawanan terhadap pendudukan Israel dan memiliki akar dalam gerakan Ikhwanul Muslimin. 

BACA JUGA:Iran Rudal Israel, Adu Kekuatan Militer Iran dengan Israel, Mana yang Lebih Mengerikan?

Salah satu tokoh utama yang mendirikan Hamas adalah Sheikh Ahmed Yasin. Hamas telah terlibat dalam berbagai konflik dan perlawanan terhadap Israel sejak berdiri, dan organisasi ini memiliki sayap militer yang dikenal dengan Brigade Izz al-Din al-Qassam.

Terkait serangan Iran ke Israel, Hamas mengatakan serangan Iran terhadap Israel adalah 'hak alami' atas kejahatan yang dilakukan Zionis.

"Operasi militer yang dilakukan Iran terhadap entitas Zionis adalah hak alami dan merupakan respons terhadap kejahatan yang menargetkan konsulat di Damaskus," kata kelompok Palestina dalam sebuah postingan di Telegram, seperti dilansir Al Jazeera, Minggu (14/4/2024).

BACA JUGA:Iran Serang Israel, Ini 5 Petakan yang Bakal Mengancam Indonesia

Hamas mengatakan pihaknya menegaskan "hak alami" negara-negara dan masyarakat di kawasan untuk membela diri "dalam menghadapi agresi Zionis", dalam konteks ini mengacu pada Israel.

"Kami menyerukan kepada negara Arab dan Islam kami, masyarakat bebas di dunia dan kekuatan perlawanan di kawasan untuk melanjutkan dukungan mereka terhadap banjir Al-Aqsa," tambah kelompok itu, mengacu pada serangan mereka pada 7 Oktober terhadap Israel.

 

(Novan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: