Bencana Kabupaten Lebong, Air Berangsur Surut lalu Menyusul Longsor dan Jembatan Putus
Walau debit air banjir di Lebong berangsur surut, namun masyarakat tetap diminta waspada--
LEBONG, RBTVCAMKOHA.COM – Bencana Kabupaten Lebong, air berangsur surut lalu menyusul longsor dan jembatan putus.
Bencana banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Lebong Selasa pagi menyebabkan banyak kerusakan. Tidak hanya bangunan rumah, sawah, dan kebun warga, banjir kali ini juga menyebabkan 6 jembatan gantung putus.
Keenam jembatan itu tersebar di wilayah Kecamatan Topos sebanyak 3 unit, 1 unit di Desa Talang Ratu Kecamatan Rimbo Pengadang, 1 unit di Desa Talang Kerinci dan 1 unit di Desa Pelabuhan Talang Liak Kecamatan Bingin Kuning.
Hingga Selasa malam, banjir yang menggenang sejumlah desa di Kecamatan Bingin Kuning, Topos dan Uram Jaya berangsur surut. Meski debit air di beberapa titik mulai turun namun ketinggian masih antara lutut dan perut orang dewasa.
Camat Topos, Zerly mengatakan hujan di wilayah Topos masih berlangsung namun debit air di Sungai Ketahun di Kecamatan Topos sudah berangsur normal.
“Kita informasikan kalau sungai Ketahun sudah mulai normal namun hujan masih turun jadi tetap waspada,” kata Zerly.
BACA JUGA:5 Daerah Penghasil Harta Karun Perak Terbesar di Indonesia, Salah Satunya Ada di Bengkulu
Sebelumnya, Bupati Lebong Kopli Ansori telah menetapkan Kantor Kecamatan Lebong Sakti sebagai pusat kendali bencana banjir dan longsor di Kabupaten Lebong.
“Kita berupaya menanggulangi secara darurat lebih dahulu sembari berdoa agar musibah ini segera berlalu,” kata Bupati Kopli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: