Menjadi Rebutan Belanda! Potensi Harta Karun Emas di Gunung Pani Gorontalo Sangat Melimpah
Cadangan emas di Gunung Pani, Gorontalo--
Bahkan salah satu bukti keberadaan tambang Pohuwato sudah ada sejak zaman kolonial, yakni salah satu isi peraturan pemerintah kolonial Belanda sebagai penguasa di Pagoeat (Pohuwato), wajib membayar upeti berupa emas kepada penguasa Belanda melalui Controleur, Jogugu dan Marsaoleh yang ditunjuk oleh pemerintahan Belanda.
Namun, cerita Gunung Pani tidak berhenti di sini. Sasarannya telah bergeser ke arah investor, termasuk PT Merdeka Copper Gold, yang mengelola proyek emas pani (Pani Gold Project) melalui perusahaan induknya, PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS) dan PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM).
Merdeka Copper Gold, yang berkantor pusat di Jakarta dan dimiliki oleh para pemegang saham terkemuka seperti PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, PT Provident Capital Indonesia melalui PT Mitra Daya Mustika dan PT Suwarna Arta Mandiri, serta Garibaldi Thohir (Adik Erick Thohir), telah menginvestasikan jumlah yang tak terduga, sekitar Rp10 Triliun, untuk menggarap tambang emas di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.
BACA JUGA:5 Daerah Penghasil Harta Karun Perak Terbesar di Indonesia, Salah Satunya Ada di Bengkulu
Investasi monumental ini, yang merupakan yang terbesar di antara proyek-proyek pertambangan lain yang dikelola oleh perusahaan tersebut, termasuk tambang emas Tujuh Bukit di Banyuwangi, Jawa Timur, dan tambang tembaga Wetar di Pulau Wetar, Maluku Barat Daya, menandai posisi Sulawesi sebagai salah satu pusat pertambangan emas primer terbesar di Indonesia.
Proyek emas Pani dengan kandungan sumber daya mineral sebesar 6,7 juta ounces emas, akan menjadi salah satu tambang emas berbiaya rendah dan berumur panjang.
Merdeka Copper Gold, yang memiliki 70 persen saham dalam Proyek Emas Pani, telah mengalokasikan dana sekitar US$114 juta untuk tahap awal pembangunan, termasuk definisi sumber daya, uji metalurgi, dan infrastruktur sejak tahun 2022.
BACA JUGA:Dua Lokasi di Bengkulu yang Pernah Simpan Harta Karun yang Hasilkan Jutaan Ton Emas, Masih Ada?
Diharapkan bahwa tahap produksi pertama akan dimulai pada awal 2026 setelah proses commissioning selesai pada akhir 2025.
Proyek ini akan memulai dengan investasi awal sekitar US$250 juta untuk membangun fasilitas produksi dengan metode pelindian atau Heap Leach (HL), dengan kapasitas produksi sekitar 7Mtpa yang dapat menghasilkan sekitar 140.000 ounces emas per tahun.
Kemudian, pada tahap berikutnya pada awal 2027, fasilitas pengolahan Carbon-in-Leach (CIL) akan dibangun dengan kapasitas 7,5Mtpa dan investasi sekitar US$633 juta. Diharapkan akan ada ekspansi lanjutan pada awal 2030 dengan penambahan kapasitas produksi hingga 12Mtpa dengan investasi sekitar US$294 juta.
BACA JUGA:Coba Ajukan KUR Pegadaian Syariah 2024, Bunga Ringan Bisa Pinjam Rp 10 Juta, Simak Tabel Angsurannya
Ketika mencapai puncak produksi, gabungan kapasitas HL dan CIL sebesar 19Mtpa diperkirakan dapat menghasilkan hingga 500.000 ounces emas per tahun.
Hasil studi kelayakan juga memperkirakan bahwa Proyek Emas Pani akan menjadi salah satu pilar pendapatan utama bagi Merdeka dalam kurun waktu 10 tahun pertama operasionalnya, dengan pendapatan mencapai US$11,4 miliar, dengan EBITDA sebesar US$7,4 miliar selama periode 10 tahun pertama operasional.
Demikian informasi tentang menjadi rebutan Belanda! Potensi harta karun emas di Gunung Pani Gorontalo sangat melimpah. Semoga bermanfaat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: