Iklan dempo dalam berita

Jangan Lakukan! Ini 6 Gaya Hubungan Suami Istri yang Sangat Dilarang Agama Islam

Jangan Lakukan! Ini 6 Gaya Hubungan Suami Istri yang Sangat Dilarang Agama Islam

6 Gaya Hubungan Suami Istri yang Sangat Dilarang Agama Islam--

BACA JUGA:Catat! Ini Waktu yang Baik Berhubungan Suami Istri Menurut Islam, Apa Keistimewaannya?

Sedangkan dalam hadis lain Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Sungguh tidaklah engkau menginfakkan nafkah (harta) dengan tujuan mengharapkan (melihat) wajah Allah (pada hari kiamat nanti) kecuali kamu akan mendapatkan ganjaran pahala (yang besar), sampai pun makanan yang kamu berikan kepada istrimu." (HR. Bukhari no. 56).

BACA JUGA:Hukum Mematikan Lampu Saat Berhubungan Suami Istri Dalam Pandangan Islam

4. Membantu Pekerjaan Rumah

Ada persepsi umum yang mengatakan bahwa suami bekerja di luar rumah dan istri harus bekerja mengurus rumah. Jika hal itu terjadi, ada kesalahapahaman yang patut diluruskan.

Suami istri adalah partner yang bersama-sama menjalankan sebuah rumah tangga. Keduanya dianjurkan untuk saling membantu pekerjaannya masing-masing jika memang harus dilakukan.

Berkaca dari rumah tangga Rasulullah, di tengah kesibukannya berdakwah beliau tidak lupa mengerjakan pekerjaan rumah. Seperti menyiapkan makanan, menjahit sandal dan lainnya. Seperti hadis berikut:

عن عروة قال قُلْتُ لِعَائِشَةَ يَا أُمَّ الْمُؤْمِنِيْنَ أي شَيْءٌ كَانَ يَصْنَعُ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم إِذَا كَانَ عِنْدَكِ قَالَتْ مَا يَفْعَلُ أَحَدُكُمْ فِي مِهْنَةِ أَهْلِهِ يَخْصِفُ نَعْلَهُ وَيُخِيْطُ ثَوْبَهُ وَيَرْفَعُ دَلْوَهُ

Urwah berkata kepada Aisyah, "Wahai Ummul Mukminin, apakah yang dikerjakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam jika ia bersamamu (di rumahmu)?", Aisyah berkata, "Ia melakukan (seperti) apa yang dilakukan oleh salah seorang dari kalian jika sedang membantu istrinya, ia memperbaiki sendalnya, menjahit bajunya, dan mengangkat air di ember" (HR Ibnu Hibban).

BACA JUGA:Kenapa Hubungan Intim Sedarah Dilarang Dalam Islam? Ternyata Ini Penjelasannya dan Dampak yang Akan Terjadi

5. Memiliki Etika yang Baik

Etika yang baik di sini berkaitan dengan ucapan, tindakan, sikap dan sifat. Salah satu bentuk etika yang baik adalah tidak melakukan kekerasan (KDRT).

Seperti Rasulullah yang tidak pernah memukul pembantunya terlebih istrinya. Sayyidah Aisyah RA. berkata:

مَا ضَرَبَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم شَيْئًا قَطُّ بِيَدِهِ وَلاَ امْرَأَةً وَلاَ خَادِمًا إِلاَّ أَنْ يُجَاهِدَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ

Rasulullah sama sekali tidak pernah memukul siapa pun dengan tangannya, baik itu pelayan beliau maupun perempuan, kecuali saat berjihad di jalan Allah (HR. Muslim no. 2328).

Bahkan, Rasulullah mengingatkan para suami untuk tidak memukul istri mereka dan menyindir mereka yang melakukannya. Beliau bersabda:

لاَ يَجْلِدُ أَحَدُكُمُ امْرَأَتَهُ جَلْدَ الْعَبْدِ، ثُمَّ يُجَامِعُهَا فِي آخِرِ الْيَوْمِ

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: