Punya Kekayaan yang Tesembunyi, Ini Kabar Penemuan Harta Karun Dinasti Tang di Bangka Saat Ini
Kabar Penemuan Harta Karun Dinasti Tang di Bangka Saat Ini--
Beberapa cermin dan cangkir di sana juga dapat diketahui kisah produksinya dari puisi-puisi dari pujangga Chan (Zen) masa Tang, Bai Juyi yang dikenal juga sebagai Upasaka Devananda (Bai Letian Jushi).
Jika kita sudah familiar dengan penemuan-penemuan arkeologis di daratan misalnya candi-candi, penemuan arkeologi bawah air/maritim ini sangat menarik tentunya ketika berusaha memahami Jalur Sutra dan jalur penyebaran agama Buddha dari India ke Tiongkok, dan Nusantara merupakan tempat persinggahan maritim yang amat penting.
Konon, ada lebih dari 460 titik lokasi kapal tenggelam yang memuat barang-barang berharga dari ujung barat perairan Indonesia hingga perairan Papua di timur sana.
Asosiasi Perusahaan Pengangkatan Barang Muatan Kapal Tenggelam menaksir nilai harta karun yang terkubur di perairan Nusantara bisa lebih dari Rp 100 triliun. Bangkai kapal yang memuat harta-harta dari zaman Dinasti Song dan Yuan rupanya juga ditemukan di Nusantara.
Sementara itu, ada sejumlah tempat yang menjadi bukti penemuan harta karun di Indonesia, bahkan disebut sebagai penemuan terbesar yang pernah ada.
BACA JUGA:Penemuan Harta Karun Emas Berusia dari 1.300 Tahun dalam Makam di Panama oleh Para Arkeolog
Lalu di mana saja lokasi yang menjadi tempat penemuan harta karun di Indonesia?
Untuk lebih lengkapnya, berikut ini 4 penemuan harta karun terbesar di Indonesia.
1. Kapal Harta Dinasti Tang di Belitung
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, penemuan harta karun terbesar pertama yang pernah ada di Indonesia adalah harta Dinasti Tang di Bangka Belitung. Kapal Dinasti Tang pernah melintasi wilayah Nusantara yang termasuk kawasan Bangka Belitung.
Kapal tersebut menggangkut artepak yang dinilai harganya mencapai Rp1 triliun. Akan tetapi, kapal Dinasti Tang tenggelam dan baru ditemukan pada tahun 1998 oleh para nelayan yang ada di wilayah tersebut.
Namun sangat disayangkan, pada saat itu Indonesia sedang mengalami krisis moneter sehingga tidak mampu mengeluarkan biaya untuk pengangkatan harta karun tersebut. Sehingga diambil alih oleh Singapura, dan Indonesia pada saat itu hanya mendapatkan senilai USD 2,5 juta.
BACA JUGA:9 Misteri Peta Harta Karun di Indonesia yang Belum Terpecahkan dan Ditemukan Hingga Sekarang
2. Peti koin emas di Aceh
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: