Jadi Pusaka yang Legendaris, Ini Fakta Keris Kerajaan Majapahit serta Filosofinya
Keris peninggalan Kerajaan Majapahit yang melegenda--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Jadi pusaka yang legendaris, ini fakta keris Kerajaan Majapahit serta filosofinya.
Kerajaan Majapahit, sebagai salah satu kerajaan terbesar dan paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia, tidak hanya dikenal karena kejayaannya dalam bidang politik dan ekonomi, tetapi juga karena warisan budaya dan spiritualnya yang kaya, termasuk berbagai macam pusaka yang melegenda.
Dalam legenda dan folklor yang melingkupi Majapahit, pusaka-pusaka tersebut dianggap memiliki kekuatan magis dan spiritual yang kuat, sering kali dihubungkan dengan kebesaran dan ketangguhan kerajaan.
BACA JUGA:Ini 7 Jenis Tanaman Pembawa Rezeki di Dalam Islam, Ada Apa Saja?
Salah satu pusaka yang paling terkenal adalah keris, keris adalah sebuah senjata tradisional yang berasal dari Indonesia, khususnya Jawa, yang memiliki bentuk seperti pisau atau belati dengan bilah yang melengkung ke arah atas.
Biasanya, keris memiliki gagang yang terbuat dari bahan seperti kayu, tanduk, atau logam, dan bilah yang terbuat dari baja.
Salah satu ciri khas keris adalah bentuk bilahnya yang melengkung dan memiliki bagian belakang yang terpisah, disebut dengan sogokan.
Salah satu kerisnya adalah keris Condong Campur.
Keris Condong Campur, yang juga dikenal dengan sebutan Kanjeng Kyai Condong Campur, merupakan salah satu keris pusaka yang menjadi pusat perhatian dalam legenda dan folklor Kerajaan Majapahit.
BACA JUGA:3 Pusaka Peninggalan Gajah Mada yang Terbukti Sakti, Salah Satunya Tombak Khodam
Keris ini tidak hanya memiliki sejarah yang kaya, tetapi juga dihiasi dengan ciri khas dan filosofi yang unik, menjadikannya simbol penting dalam warisan budaya dan spiritual Indonesia.
Keunikan Bentuk dan Filosofi Keris Condong Campur tidak hanya terletak pada bentuk dapurnya yang lurus dengan panjang bilah sedang, dilengkapi dengan kembang kacang, satu lambe gajah, dan satu sogokan di depan, serta ukuran panjangnya yang mencapai ujung bilah tanpa adanya sogokan belakang, tetapi juga pada penggunaan gusen dan lis-lis-an.
Nama "Condong Campur" memiliki makna filosofis yang dalam, di mana "Condong" merujuk pada miring atau mengarah ke suatu titik yang menggambarkan keberpihakan atau keinginan, sedangkan "Campur" berarti penyatuan atau perpaduan.
BACA JUGA:Memiliki Makna Khusus, Apakah Pertanda Baik atau Buruk? Ini Arti Mimpi Potong Rambut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: