Iklan RBTV Dalam Berita

Jadi Pusaka yang Legendaris, Ini Fakta Keris Kerajaan Majapahit serta Filosofinya

Jadi Pusaka yang Legendaris, Ini Fakta Keris Kerajaan Majapahit serta Filosofinya

Keris peninggalan Kerajaan Majapahit yang melegenda--

Dengan demikian, Keris Condong Campur melambangkan keinginan untuk menyatukan perbedaan dan mencapai kesatuan dalam keberagaman.

Sejarah dan Filosofi Kerajaan Majapahit juga terkait erat dengan Keris Condong Campur. 

Pada masa kejayaannya, terjadi perbedaan yang signifikan di antara masyarakat, termasuk perbedaan agama, budaya, dan kasta. Golongan pertama terdiri dari pemilik modal, pedagang, dan pejabat, sementara golongan kedua adalah masyarakat bawah yang merasa terpinggirkan. 

Dalam dunia keris, golongan pertama diibaratkan dengan keris Sabuk Inten, yang melambangkan kemewahan dan kekayaan pemilik modal, sementara keris Sengkelat melambangkan perasaan kesal dan kecewa golongan kedua atas kondisi yang mereka alami. 

BACA JUGA: Ini Obat Tradisional untuk Luka Tertusuk Duri Sawit Selain Tindakan dan Obat Medis

Keris Condong Campur menjadi representasi dari semangat untuk menyatukan perbedaan dan mencapai kesatuan dalam keragaman sosial dan budaya yang ada di Kerajaan Majapahit.

Upaya Persatuan yang Tertunda merupakan tema yang tercermin dalam cerita tentang Keris Condong Campur, yang menjadi simbol dari upaya untuk menyatukan golongan-golongan yang berbeda dalam masyarakat Majapahit. 

Namun, upaya pembauran ini hanya terjadi secara permukaan karena para pemilik modal tidak bersedia terlibat dalam persatuan tersebut, karena khawatir akan mengganggu kepentingan mereka. 

Filosofi ini mencerminkan kondisi sosial pada masa itu di mana beragam pandangan dan kepentingan menyulitkan tercapainya persatuan yang sesungguhnya.

BACA JUGA:9 Jenis Tanaman Hias Bisa Jadi Magnet Rezeki, Simpan di Dalam Kamar Tidur

Selain sebagai bagian dari sejarah, Keris Condong Campur juga dikenal dalam mitos dan legenda. Konon, keris pusaka ini dibuat oleh seratus orang mpu dari berbagai tempat menggunakan bahan-bahan yang spesial. Namun, meskipun memiliki kekuatan luar biasa, keris ini dianggap memiliki watak yang jahat.

Dalam mitos yang berkembang, terdapat pertengkaran antara Keris Sabuk Inten dan Keris Condong Campur yang berujung pada kekalahan Sabuk Inten. 

Begitu pula dengan Keris Sengkelat, yang juga mengalami pertikaian dengan Keris Condong Campur dan akhirnya berhasil dikalahkan hingga keris tersebut melesat ke angkasa dan menjadi Lintang Kemukus (komet atau bintang berekor). 

Konon, keris ini mengancam akan kembali ke bumi setiap 500 tahun untuk menyebabkan huru-hara yang dikenal dalam bahasa Jawa sebagai "ontran-ontran."

BACA JUGA:Syarat dan Cara Mengajukan KKB Mandiri, Bunga Kompetitif dan Jangka Waktu hingga 5 Tahun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: