Jadi Pusaka yang Legendaris, Ini Fakta Keris Kerajaan Majapahit serta Filosofinya

Kenyataan Sejarah menunjukkan bahwa meskipun Keris Condong Campur dielilingi oleh legenda dan mitos, perpecahan di masyarakat Majapahit tetap terjadi, baik di kalangan rakyat maupun di dalam istana. 

Perpecahan ini berujung pada melemahnya Kerajaan Majapahit dan akhirnya tunduk pada Kerajaan Demak yang didirikan oleh para keturunan Majapahit sendiri. 

Keris Condong Campur menjadi simbol keinginan untuk menyatukan perbedaan dan memahami filosofi persatuan dalam keberagaman.

BACA JUGA:Cara Pengajuan KPR Sejahtera FLPP Mandiri, Jangka Waktu Angsuran hingga 20 Tahun

Meskipun realisasi dari upaya ini tidak selalu tercapai dalam kenyataan, penting bagi kita untuk terus menghargai nilai-nilai yang diwariskan oleh keris pusaka yang unik ini.

Keris Condong Campur bukan hanya sekadar sebuah pusaka, tetapi juga membawa filosofi yang dalam dan menyimpan banyak kisah menarik di baliknya. 

Sebagai simbol keberagaman dan keinginan untuk menyatukan perbedaan, keris ini tetap menjadi bagian penting dari sejarah dan budaya Indonesia. Semoga keunikan dan makna filosofis Keris Condong Campur dapat terus dihargai dan diwariskan kepada generasi mendatang.

Jadi, pusaka yang legendaris ini, Keris Condong Campur, bukan hanya sebuah artefak bersejarah, tetapi juga sebuah simbol keberagaman dan semangat untuk menyatukan perbedaan. 

BACA JUGA:9 Tanaman Hias Pembawa Rezeki dan Nasib Baik yang Cocok Diletakkan di Ruangan Kerja

Melalui legenda dan filosofi yang menyertainya, keris ini mencerminkan nilai-nilai yang diwariskan oleh Kerajaan Majapahit, menegaskan pentingnya persatuan dalam keberagaman sosial dan budaya. 

Semoga keunikan dan makna filosofis Keris Condong Campur tetap dihargai dan diwariskan kepada generasi mendatang, sebagai bagian yang tak terpisahkan dari sejarah dan budaya Indonesia.

Demikian informasi mengenai fakta keris Kerajaan Majapahit serta filosofinya. Semoga bermanfaat.

 

Sheila Silvina

Sumber: