Iklan dempo dalam berita

Miliaran Ton Harta Karun Nikel di Indonesia, di Sumatera Jumlahnya Ada Jutaan Ton

Miliaran Ton Harta Karun Nikel di Indonesia, di Sumatera Jumlahnya Ada Jutaan Ton

Miliaran Ton Harta Karun Nikel di Indonesia, di Sumatera Jumlahnya Ada Jutaan Ton--Foto: ist

Dilansir dari berbagai sumber, Indonesia tercatat sebagai produsen nikel nomor wahid, dengan kontribusi lebih dari separuh produksi dunia. 

Namun, di mana saja basis harta karun mineral logam dengan nama unsur kimia Ni tersebut?

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat sumber daya bijih nikel Indonesia mencapai 17,6 miliar ton per 2022, sedangkan cadangan bijihnya 5,2 miliar ton.

BACA JUGA:Potensi Harta Karun Daerah Penghasil Minyak Bumi di Sulawesi, Dimana Saja Ladang Minyak Buminya

Adapun, Sulawesi menjadi pulau dengan jumlah sumber daya dan cadangan bijih nikel terbesar di seluruh Indonesia, yakni berkontribusi sebesar 60,1%. Perinciannya, sumber daya dan cadangan bijih nikel di Sulawesi masing-masing mencapai 10,6 miliar ton dan 3,4 miliar ton.

Maluku menjadi pulau kedua terbesar dengan sumber daya dan cadangan bijih nikel terbesar di Indonesia, yakni masing-masing sebesar 6,1 miliar ton dan 1,7 miliar ton. 

Pada posisi ketiga, terdapat Papua dengan sumber daya dan cadangan bijih nikel terbesar di Indonesia, yakni masing-masing sebesar 840,5 juta ton dan 86 juta ton.

BACA JUGA:10 Lokasi Harta Karun Tambang Minyak Bumi di Sumatera Selatan, Serta Manfaat Bagi Kehidupan

Selanjutnya, terdapat Kalimantan yang memiliki sumber daya dan cadangan bijih nikel terbesar di Indonesia, yakni masing-masing sebesar 21,7 juta ton dan 10,9 juta ton.

Sumatra menempati posisi kelima dengan sumber daya bijih nikel sebanyak 8,2 juta ton. Sementara itu, Jawa dan Nusa Tenggara tidak memiliki sumber daya dan cadangan bijih nikel berdasarkan laporan Badan Geologi.

Total sumber daya logam nikel nasional adalah 177,8 juta ton dan cadangan logam nikel adalah 57,1 juta ton. 

BACA JUGA:Sumatera Utara Masih Simpan Harta Karun Tambang Minyak Bumi, Ini Titik Lokasinya

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan cadangan nikel saprolite di Indonesia masih akan bertahan hingga 13 tahun ke depan, sementara nikel limonite cukup hingga 33 tahun ke depan.  

“Ketahanan cadangan nikel kita, saprolite ini kira-kira kita masih punya 13 tahun, limonite kita masih ada sekitar 33 tahun,” ujar Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Ing Tri Winarno, belum lama ini.

Saprolite merupakan nikel kadar tinggi dan banyak diolah melalui sistem rotary kiln electric furnace (RKEF). Nikel ini menghasilkan produk berupa nickel pig iron (NPI), feronikel (FeNi), atau nickel matte untuk bahan baku baja nirkarat atau stainless steel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: