Iklan RBTV Dalam Berita

Menakjubkan, Ternyata Indonesia Simpan Banyak Harta Karun Tambang Pasir Silika, Ini Titik Lokasinya

Menakjubkan, Ternyata Indonesia Simpan Banyak Harta Karun Tambang Pasir Silika, Ini Titik Lokasinya

Harta Karun Tambang Pasir Silika di Indonesia--

Untuk mencapai pengembangan hilirisasi silika menjadi wafer silikon, perlu dilakukan beberapa kegiatan penunjang, seperti penyusunan roadmap industri wafer silikon dan pembuatan pohon industri secara komprehensif.

Sementara itu, penggunaan silika atau pasir kuarsa dalam kegiatan industri telah banyak dikembangkan, baik secara langsung sebagai bahan baku utama maupun sebagai produk sampingan.

BACA JUGA:Celaka!!! Tragedi Indonesia Vs Uzbekistan Rawan Terulang Lagi karena Pria Ini

Sebagai bahan baku utama misalnya digunakan pada industri kaca/kaca, semen, ubin, keramik mozaik, bahan baku ferrous silicon, silicon karbida, bahan abrasif (ampelas dan sandblasting).

Sedangkan sebagai bahan tindak lanjut misalnya pada industri pengecoran, industri minyak dan pertambangan, batu bata tahan api (refraktori), dll. Berikut penjelasannya:

1. Sebagai bahan baku utama semen

Pasir silika/kuarsa dalam produksi semen berfungsi sebagai pelengkap kandungan silika pada semen yang diproduksi. Kandungan silika untuk pabrik semen sekitar 21,3% SiO2.

Jika komposisi SiO2 belum tercapai, ditambahkan pasir kuarsa.
Penggunaan pasir kuarsa di sektor ini bervariasi sesuai dengan kandungan silika bahan baku lainnya, umumnya antara 6-7%.

2. Bahan pembuatan amplas dan sandblasting

BACA JUGA:7 Tips Bagi Jemaah Haji agar Tidak Tersesat saat Beribadah di Tanah Suci

3. Bahan baku pembuatan gelas, kaca dan keramik
Dalam industri keramik, pasir kuarsa membentuk badan keramik bersama dengan bahan baku lainnya, seperti kaolin, tanah liat, feldspar, dan pewarna. Pasir kuarsa memiliki sifat glazing pada permukaan keramik sehingga licin dan mudah dibersihkan.

Selain itu, pasir kuarsa memiliki sifat sebagai handling agent yang dapat mempermudah proses pengeringan, pengendalian dan penyusutan serta memberikan struktur pada body keramik.

Proses akhir dari pengolahan pasir kuarsa menjadi kaca dan kaca adalah dengan cara meleburnya dengan bahan lain seperti soda dan kapur dalam tungku peleburan.

Sebagai bahan pembentuk kaca, kontribusi silika (SiO2) sangat dominan. Unsur lain seperti soda (Na2O) digunakan dalam proses likuifaksi, sedangkan kapur (CaO dan MgO) berfungsi sebagai penstabil selama proses likuifaksi dan pembentukan kaca dan kaca.

BACA JUGA:Wasit VAR Asal Thailand Kecewakan Masyarakat Indonesia, Selebritis Jirayut Ikut Jadi Sasaran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: