Iklan dempo dalam berita

Segini Luas Harta Karun Tambang Nikel di Kalimantan Utara yang Resmi Serta Miliki IUP

Segini Luas Harta Karun Tambang Nikel di Kalimantan Utara yang Resmi Serta Miliki IUP

Luas Harta Karun Tambang Nikel di Kalimantan Utara yang Resmi Serta Miliki IUP--

Di tahun 2023, perusahaan ini mulai melakukan ekspansi produksi nikel di beberapa wilayah Sulawesi Tenggara dengan target produksi sebanyak 600 ribu ton.  

Selain itu, perusahaan ini juga berencana meningkatkan produksi dan distribusi tambang batu bara sebanyak 4 ton sesuai dengan tingkat permintaan pasar.

BACA JUGA:2 Lokasi Ini Hasilkan Harta Karun Emas dan Batubara, Sumatera Selatan Juga Punya 7 Lokasi Wisata Alam

6. PT Bintang Delapan Mineral PT Bintang Delapan Mineral

Bagian dari Bintang Delapan Group, memiliki konsesi luas di Morowali, Sulawesi Tengah. Dengan fasilitas pemurnian atau smelter nikel, perusahaan ini memainkan peran kunci dalam penyediaan nikel di wilayah tersebut. 

BACA JUGA:Hasilkan Rp 25 Miliar Per Tahun, Ini Titik Lokasi Tambang Harta Karun di Sumatera Barat

7. PT Timah Tbk

Perusahaan tambang dengan kode saham TINS ini bergerak di bidang produsen dan eksportir logam timah. Kegiatan usaha utamanya mencakup eksplorasi, penambangan, pengolahan, dan produsen nikel.

BACA JUGA:Bengkulu akan Pamerkan Harta Karun Tambang Emas, Cadangan Emas di Bengkulu Saingi PT Freeport

Berdasarkan website resmi mereka, perusahaan ini berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp1,04 triliun di tahun 2022. Ini menjadi pencapaian terbesar mereka mengingat di tahun 2022 tengah terjadi fluktuasi harga jual logam timah yang sangat tinggi.

BACA JUGA:Simpan Harta Karun Tambang Minyak Bumi di Lampung, Ternyata Segini Income Per Tahunnya!

8. PT Trimegah Bangun Persada (Harita Group) 

Perusahaan ini merupakan bagian dari Harita Group yang menonjol di Kawasi, Maluku Utara, Halmahera Selatan. 

Melalui anak usahanya, Halmahera Persada Lygend, perusahaan ini memiliki pabrik nikel sulfat terbesar di dunia di Pulau Obi, dengan kapasitas produksi mencapai 240 ribu ton per tahun. 

Perusahaan-perusahaan ini tidak hanya menjadi pemain utama dalam industri nikel Indonesia, tetapi juga berperan penting dalam mendukung pertumbuhan industri kendaraan listrik secara global. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: