200 Tahun Traktat London, Gubernur Rohidin: Pembangunan Infrastruktur Jadikan Bengkulu Wilayah Strategis
200 Tahun Traktat London--
Perjanjian tersebut dibuat di London pada tanggal 17 Maret 1824. Bertujuan untuk mengatasi konflik yang bermunculan akibat pemberlakuan Perjanjian Inggris-Belanda 1814.
BACA JUGA:Kalahkan Freport, Segini Cadangan Emas Bengkulu
Dalam perjanjian tersebut, dijelaskan bahwa Belanda menyerahkan Malaka dan Semenanjung Melayu termasuk Penang dan Singapura yang merupakan sebuah pulau kecil tidak bertuan saat itu, kepada Inggris.
Sebaliknya, Inggris menyerahkan kantor dagang miliknya yaitu Benteng Marlborough di Bencoolen (Bengkulu) dan seluruh kepemilikannya di pulau Sumatera kepada Belanda.
BACA JUGA:Potensi Emas Bengkulu Lebihi Freeport Ada di 4 Kabupaten Ini
Pertukaran kekuasaan ini juga termasuk dalam Kepulauan Karimun, Batam, dan pulau-pulau lain yang terletak sebelah selatan dari Selat Singapura.
Peringatan 200 tahun Traktat London ini diinisiasi Bank Indonesia bekerja sama dengan pemerintah daerah. Merupakan bagian dari Road to Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2024.
BACA JUGA:Bengkulu akan Pamerkan Harta Karun Tambang Emas, Cadangan Emas di Bengkulu Saingi PT Freeport
Tidak hanya sebagai perayaan sejarah, tetapi juga menjadi ajang edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya ekonomi keuangan digital serta potensi pariwisata Bengkulu.
Traktat Landon juga dianggap membawa pengaruh digitalisasi keuangan. Pada kesempatan ini Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu bersama Museum Bank Indonesia juga menggelar pameran koleksi uang dari sebelum kemerdekaan hingga pasca kemerdekaan.
BACA JUGA:Daftar Konglomerat Pemilik Tambang Emas, Ternyata Simpan Harta Karun Terbesar di Indonesia
Koleksi uang kertas dan logam berusia ratusan tahun ini sebagai bahan edukasi terhadap setiap pengunjung pameran uang, khususnya generasi muda.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu Darjana menjelaskan, dalam pameran ini pihaknya menampilkan koleksi uang yang berkaitan dengan Bengkulu yang disebut ORIDA, atau Oeang Republik Indonesia Daerah. Ada pula mata uang Inggris saat berkuasa di Bengkulu, dan mata uang yang pernah beredar di Bengkulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: