Cadangan Harta Karun di Dompu Capai 1,38 Juta Ton Emas, Ini 5 Perusahaan Tambang yang Mengelolahnya
Cadangan Harta Karun di Dompu Capai 1,38 Juta Ton Emas--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Indonesia merupakan salah satu produsen harta karun emas terbesar di dunia. Perkiraan produksi emas Indonesia mencapai 48 ton per tahun. Cadangan harta karun di Dompu capai 1,38 juta ton emas ketahui 5 perusahaannya.
BACA JUGA:Selain Emas, Ternyata Kalimantan Punya Harta Karun Uranium, Segini Jumlahnya
Indonesia memiliki cadangan emas sejumlah 5 persen atau setara 2.600 ton emas yang masih dapat ditambang atau diekstraksi. Perkiraan jumlah cadangan emas tersebut sama dengan cadangan emas yang dimiliki oleh Brazil.
BACA JUGA:Surganya Sumber Daya Tambang, Sulawesi Selatan Simpan Harta Karun Emas Kelas Dunia, Ini Lokasinya
Dengan temuan ini, Dompu memiliki potensi cadangan emas yang signifikan.
Bila mengacu pada klaim sebelumnya, cadangan emas di Dompu diperkirakan mencapai 1,38 juta ton emas, karena tambang Batu Hijau milik Newmont memiliki cadangan 690.000 ton emas.
BACA JUGA:Sentra Jalur Emas Dunia, 5 Kabupaten di Sulawesi Selatan Punya Potensi Harta Karun Tambang Emas
Selain itu, cadangan tembaga di Dompu diperkirakan melebihi 8,6 juta ton atau 19 miliar pounds.
Sementara itu, Indonesia memang kaya akan mineral, salah satunya adalah tambang emas. Sejak dulu sampai saat ini, temuan tambang emas raksasa tak pernah berhenti di Indonesia.
BACA JUGA:Dilirik Banyak Investor, Ini Lokasi Harta Karun Tambang Emas di Sulawesi Selatan, Terbesar di Dunia
Merangkum dari beberapa sumber, berikut ini beberapa tambang emas raksasa di Indonesia, beberapa di antaranya dioperasikan oleh emiten tambang emas di Bursa Efek Indonesia.
1. Freeport
Siapa yang tak kenal tambang emas raksasa yang ada di Papua ini. Dalam data Freeport, dalam setiap ton konsentrat 26,5% adalah tembaga, Lalu setiap ton konsentrat mengandung 39,34 gram emas. Kemudian dalam setiap ton konsentrat mengandung 70,37 gram perak.
Cadangan ini akan terus ada hingga kontrak Freeport berakhir di 2041. Bahkan masih ada cadangan tembaga dan emas di bawahnya lagi sekitar 2 miliar ton, yang bisa terus digali hingga 2052, bila kontrak Freeport diperpanjang pemerintah Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: