Warisan Harta Karun Hitam Ombilin Sawahlunto Sumatera Barat yang Ditetapkan oleh UNESCO Sebagai Warisan Dunia!
Lokasi dan cadangan batu bara di Sawah Lunto--
Proses pembangunan tambang batu bara Ombilin memerlukan alat transportasi yang dapat memenuhi kebutuhan pembangunan dan pengangkutan batu bara.
Oleh karena itu, jalur kereta api dari Padang menuju Sawahlunto mulai dibangun pada tahun 1887. Namun, jalur ini tidaklah sebiasa jalur rel pada umumnya.
Kontur tanah, terutama di Kawasan Lembah Anai, memiliki tingkat kecuraman yang sangat ekstrem.
Oleh karena itu, diperlukan konstruksi yang luar biasa serta penggunaan mesin lokomotif bergerigi agar dapat mengendalikan laju kereta api.
Kondisi ini juga memaksa proses angkutan batu bara dibagi menjadi setidaknya tiga bagian, di mana terjadi pergantian lokomotif.
BACA JUGA:Sakti Mandraguna, Pesugihan Nyi Blorong Bisa Bikin Kaya Dua Dekade
Mulai dari Sawahlunto hingga Padang Panjang, dilanjutkan dari Padang Panjang hingga Kayu Tanam, dan kemudian dari Kayu Tanam menuju Padang.
Setiap pergantian lokomotif disesuaikan dengan kemampuan kereta api dalam menempuh jalur yang tersedia.
Di Silo Gunung, Padang, batu bara yang diangkut dari rangkaian kereta api dibongkar untuk dimuat ke kapal di Pelabuhan Teluk Bayur (Emmahaven).
Kawasan ini dilengkapi dengan silo yang berfungsi sebagai tempat bongkar muat dan gudang penyimpanan.
Dari sini, batu bara diangkut menggunakan kapal menuju berbagai destinasi di Hindia Belanda, yang kemudian menjadi Indonesia, serta negara-negara lain sebagai sumber energi bagi industri dan transportasi.
BACA JUGA:Rekomendasi Kompor Gas Portable Terbaik 2024, Cocok untuk Kamu yang Punya Kegiatan di Outdoor
Sebelum dimulainya eksploitasi tambang batu bara, Sawahlunto adalah daerah pertanian.
Namun, dengan alih fungsi menjadi daerah tambang, kawasan ini berubah menjadi pusat industri yang memiliki karakteristik yang sangat berbeda. Transformasi ini tidak hanya memengaruhi struktur fisik kota, tetapi juga membawa perubahan sosial dan ekonomi yang signifikan.
Dengan munculnya berbagai profesi baru, Sawahlunto mengalami transformasi kehidupan yang masif, menjadikannya daerah yang lebih modern dan dinamis dibandingkan sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: