Iklan dempo dalam berita

Hujan Deras, Dinding Rumah Pedagang Sayur di Bumi Ayu Runtuh Akibat Banjir

Hujan Deras, Dinding Rumah Pedagang Sayur di Bumi Ayu Runtuh Akibat Banjir

Dinding Rumah Pedagang Sayur di Bumi Ayu Runtuh Akibat Banjir --

BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Akibat hujan deras di Kota Bengkulu pada Selasa (7/5) malam, dinding rumah milik Meri warga RT 11 Kelurahan Bumi Ayu Kota Bengkulu runtuh.

Runtuhnya dinding rumah akibat dihantam banjir dari luapan air selokan samping rumah yang meluap.

BACA JUGA:Ini Tanda Orang Berumur Pendek, Coba Cek Jangan-jangan Ada Pada Diri Anda

Meri yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang sayur keliling ini mengungkapkan, saat kejadian dirumah hanya ada istri beserta anaknya, sedangkan dirinya tidak di rumah.

Saat itu istrinya sudah tidur lelap namun anak pertama mereka belum tidur dan mendengar suara yang runtuh. Selanjutnya sang anak membangunkan istrinya dan kemudian melihat tembok rumah sudah runtuh.

BACA JUGA:Listrik Rutin Padam, Warga Maje dan Nasal Kabupaten Kaur Geruduk Kantor PLN Bintuhan

"Hujan di sini mulai dari jam 9 malam dan saat kejadian spontan terdengar suara "Bruk", pas dilihat tembok sebelah rumah sudah ambruk, saya posisi waktu itu lagi diluar," kata Meri.

Pasca dari kejadian itu, ketiga anaknya diungsikan di rumah tetangga untuk beristirahat sedangkan korban bersama istri menjaga rumah yang dindingnya ambruk.

"Siang harinya, warga di sekitar lokasi bergotong royong untuk membereskan sisa-sisa reruntuhan, agar dapat di perbaiki," lanjutnya.

BACA JUGA:Angka Stunting Meningkat, Pemkab Seluma Adakan Lomba Cipta Menu Makanan Bergizi

Muhammad Hunaidi Ketua RT setempat mengatakan, area tersebut memang telah menjadi langganan banjir, setidaknya ada 20 KK yang terkena banjir tersebut.  Hunaidi juga mengaku bahwa dirinya sudah kerap kali melaporkan hal tersebut ke pemerintah dan pihak terkait, namun tak direspon.

BACA JUGA:Jangan Sampai Ketipu! Ini Ciri-ciri iPhone 15 Promax Palsu yang Beredar di Pasaran

"Sejak bulan januari 2023 diangkat menjadi ketua RT, dan sudah mengajukan proposal ke pihak pemerintah, namun belum ada tindakan sampai saat ini. Terakhir di bulan April 2024 saya juga mengajukan proposal terkait banjir ini ke beberapa instansi, namun saya kesusahan dalam pengajuan tersebut," ungkap ketua RT kepada pihak media.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: