Iklan dempo dalam berita

Sumbar Berduka, 37 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir Bandang dan Lahar

Sumbar Berduka, 37 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir Bandang dan Lahar

Sumbar Berduka, 37 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir Bandang dan Lahar--Foto: ist

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tanah Datar,  Ermon Revlin menyebutkan, bencana yang melanda wilayahnya merupakan kombinasi banjir lahar dingin Gunung Marapi dan banjir bandang akibat naiknya debit air sungai.

BPBD setempat mencatat, ada beberapa sungai yang banjir lahar dingin, ada yang tidak. Yang bukan banjir lahar dingin di Rambatan, lalu di Pandai Sikek, terjadi karena debit air sungai tinggi. Hulu sungainya bukan di Gunung Marapi itu kalau Pandai Sikek.

Secara umum, banjir melanda lima kecamatan di Kabupaten Tanah Datar: Kecamatan X Koto, Kecamatan Batipuh, Kecamatan Pariangan, Kecamatan Lima Kaum, dan Kecamatan Sungai Tarab.

BACA JUGA:Ternyata Ini 4 Penyebab Banjir di Dubay, dari Turun Hujan Terlebat Setelah 75 Tahun Terakhir

Setidaknya 25 keluarga, 24 rumah, dan 12 jembatan yang terdampak, berdasarkan data terakhir BPBD Kabupaten Tanah Datar.

Hingga Minggu siang, fokus penanganan darurat adalah melakukan upaya pencarian dan pertolongan.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengatakan, banjir yang terjadi sejak Sabtu malam itu, juga meninggalkan endapan lumpur yang cukup tinggi hingga mencapai betis orang dewasa. 

"Selain upaya pencarian dan pertolongan, tim gabungan pada hari ini juga berupaya melakukan pembersihan ruas jalan Batusangkar-Padang Panjang yang terdampak endapan lumpur," katanya.

Banjir juga melanda Kecamatan Padang Panjang Barat dan Kecamatan Padang Panjang Timur di Kota Padang Panjang. 

BACA JUGA:Banjir Terparah di Lebong Sejak 1995, Transportasi Lumpuh, Ratusan Rumah dan Lahan Pertanian Terendam

Dua rumah di pinggir Sungai Sangkua hanyut, sedangkan tiga orang sempat hilang terbawa arus di Kota Padang Panjang. Satu dari tiga orang itu telah berhasil ditemukan dan diselamatkan.

Banjir Lahar Dingin April di Sumbar

Sepanjang enam bulan terakhir, banjir lahar telah terjadi sedikitnya tiga kali di sejumlah daerah di sekitar Gunung Marapi, Sumatera Barat. 

Misalnya, pada April 2024, delapan orang telah dilarikan ke rumah sakit akibat banjir yang diduga terjadi akibat curah hujan tinggi di kawasan Gunung Marapi yang tengah erupsi. Banjir tersebut mengakibatkan ruas jalan lintas Bukittinggi-Padang putus total dan merusak sawah warga.

BACA JUGA: Sungai Uram di Lebong Meluap, 2 Desa dan Pemakaman Umum Terendam Banjir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: