Iklan dempo dalam berita

Tragedi Galodo di Sumbar, Kenali Faktor Penyebab Banjir Lahar Dingin Agar Tetap Waspada

Tragedi Galodo di Sumbar, Kenali Faktor Penyebab Banjir Lahar Dingin Agar Tetap Waspada

Tragedi Galodo di Sumbar, Kenali Faktor Penyebab Banjir Lahar Dingin Agar Tetap Waspada--Foto: ist

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Tragedi galodo di sumbar, kenali faktor penyebab banjir lahar dingin agar tetap waspada.

Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang dan Kabupaten Agam , Tanah datar pada Sabtu (11/05) lalu telah mengakibatkan terjadinya banjir  bandang atau galodo pada beberapa titik lokasi di Bukittinggi, Koto Tuo, Tanah Datar , Padang Panjang dan sekitarnya.

Setidaknya dilaporkan 37 orang meninggal dunia akibat banjir bandang dan lahar.

BACA JUGA:Banjir Bandang di Sumbar Telan Puluhan Korban Jiwa, Baca Doa Ini Agar Terhindar dari Musibah Bencana Alam

Banjir parah melanda Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, dan Kota Padang Panjang.

Dalam keterangannya kepada pers, seperti dikutip Minggu (12/5/2024), Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Budi Perwira Negara, mengatakan, untuk Kabupaten Agam, hujan deras bahkan menyebabkan air sungai yang berhulu di Gunung Marapi meluap. 

Akibatnya, kata Budi Perwira Negara, muncul aliran di jalur baru yang membawa batu-batu besar dari gunung berapi paling aktif di Sumatera itu ke permukiman di sekitarnya. Begitu derasnya hujan, sampai tercipta jalur tersendiri.

"Banjir ini diikuti dengan material batu besar dari Gunung Marapi. Ini bencana paling parah, yang pernah terjadi di Kabupaten Agam dalam beberapa dekade terakhir," katanya.

BACA JUGA:Sumbar Berduka, 37 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir Bandang dan Lahar

Data yang ada menunjukkan, selain korban jiwa, ada pula 16 korban luka dari Kecamatan Canduang, Kecamatan Sungai Pua, dan Kecamatan IV Koto di Kabupaten Agam.

Akibat lainnya, sedikitnya 110 rumah warga dan tempat usaha serta satu sekolah di tiga kecamatan itu tergenang air, sementara tiga rumah terbawa arus.

Kini, akses jalan yang menghubungkan Padang dan Bukittinggi juga kini terputus karena tanah longsor di Desa Malalak Timur, Kabupaten Agam, akibat hujan lebat.

Menurut Budi Perwira Negara, longsoran tanah menutup jalan itu dengan panjang 12 meter dan ketinggian 3-4 meter.

BACA JUGA:Ternyata Ini 4 Penyebab Banjir di Dubay, dari Turun Hujan Terlebat Setelah 75 Tahun Terakhir

"Jalan tidak bisa dilewati kendaraan roda dua dan roda empat, karena masih tertimbun tanah longsor," katanya, seperti dilaporkan kantor berita Antara.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tanah Datar,  Ermon Revlin menyebutkan, bencana yang melanda wilayahnya merupakan kombinasi banjir lahar dingin Gunung Marapi dan banjir bandang akibat naiknya debit air sungai.

BPBD setempat mencatat, ada beberapa sungai yang banjir lahar dingin, ada yang tidak. Yang bukan banjir lahar dingin di Rambatan, lalu di Pandai Sikek, terjadi karena debit air sungai tinggi. Hulu sungainya bukan di Gunung Marapi itu kalau Pandai Sikek.

BACA JUGA:Banjir Terparah di Lebong Sejak 1995, Transportasi Lumpuh, Ratusan Rumah dan Lahan Pertanian Terendam

Secara umum, banjir melanda lima kecamatan di Kabupaten Tanah Datar: Kecamatan X Koto, Kecamatan Batipuh, Kecamatan Pariangan, Kecamatan Lima Kaum, dan Kecamatan Sungai Tarab.

Setidaknya 25 keluarga, 24 rumah, dan 12 jembatan yang terdampak, berdasarkan data terakhir BPBD Kabupaten Tanah Datar.

Hingga Minggu siang, fokus penanganan darurat adalah melakukan upaya pencarian dan pertolongan.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengatakan, banjir yang terjadi sejak Sabtu malam itu, juga meninggalkan endapan lumpur yang cukup tinggi hingga mencapai betis orang dewasa. 

BACA JUGA: Sungai Uram di Lebong Meluap, 2 Desa dan Pemakaman Umum Terendam Banjir

"Selain upaya pencarian dan pertolongan, tim gabungan pada hari ini juga berupaya melakukan pembersihan ruas jalan Batusangkar-Padang Panjang yang terdampak endapan lumpur," katanya.

Banjir juga melanda Kecamatan Padang Panjang Barat dan Kecamatan Padang Panjang Timur di Kota Padang Panjang. 

Dua rumah di pinggir Sungai Sangkua hanyut, sedangkan tiga orang sempat hilang terbawa arus di Kota Padang Panjang. Satu dari tiga orang itu telah berhasil ditemukan dan diselamatkan.

Faktor Penyebab Banjir Lahar Dingin Agar Tetap Waspada

Lahar dingin adalah aliran lumpur, pasir, dan material vulkanik lainnya yang terjadi setelah letusan gunung berapi. Banjir lahar dingin terjadi ketika hujan melanda daerah yang terpengaruh oleh endapan vulkanik, termasuk lereng gunung berapi.

BACA JUGA:Akibat Hujan Deras, Air Sungai Mangayau Meluap, Rumah Warga di Giri Mulya Bengkulu Utara Kebanjiran

Berikut adalah faktor-faktor yang dapat menyebabkan banjir lahar dingin:

1. Aktivitas letusan Gunung vulkanik dapat menyebabkan material yang terakumulasi di lereng gunung bergerak dan mengalir ketika terjadi hujan deras. Material tersebut membentuk lahar dingin yang mengalir dengan kecepatan tinggi dan dapat merusak lingkungan sekitarnya.

2. Curah hujan yang tinggi adalah faktor penting dalam memicu banjir lahar dingin. Hujan deras dapat menyebabkan pelapukan dan erosi material vulkanik, yang kemudian mengalir ke lembah-lembah dan sungai-sungai di sekitar Gunung.

3. Topografi daerah sekitar Gunung mempengaruhi arah aliran lahar dingin. Lereng yang curam dan kemiringan sungai dapat mempercepat pergerakan lahar dingin dan meningkatkan risiko banjir lahar dingin.

4. Kurangnya pengetahuan tentang mitigasi bahaya banjir lahar dingin sehingga saluran saluran drainase itu terbengkalai yang tidak memadai atau tersumbat dapat memperburuk dampak banjir lahar dingin. Jika saluran drainase tidak mampu menampung aliran lahar dingin, maka lahar dingin tersebut dapat meluap dan menyebabkan banjir di daerah sekitarnya.

 

 

 

(Novan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: