Harta Karun Berlimpah di Kalimantan, Mampu Hasilkan 40 Ribu Ton Nikel, Ini Lokasinya

Pada saat acara groundbreaking Smelter diadakan, lokasinya berada di Desa Sungai Dua, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Ini merupakan titik awal yang penting dalam perjalanan pembangunan fasilitas ini, yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah dari potensi sumber daya alam nikel di Indonesia.

Dalam proses pengolahan mineral di smelter tersebut, bahan baku nikel akan diperoleh baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan bahkan Australia menjadi sumber bahan baku nikel yang akan diolah di smelter ini.

BACA JUGA:Cara Agar Terhindar dari Gangguan Jin Ummu Sibyan, Amalkan Doa ini

Smleter nikel yang berlokasi di Kalimantan Selatan ini memiliki kapasitas produksi sebanyak 40.000 ton per tahun. Hal ini menunjukkan skala besar dari fasilitas ini dan potensinya dalam memberikan kontribusi signifikan terhadap industri pengolahan mineral di Indonesia.

BACA JUGA:Mengerikan! Ini Ciri-ciri Jin Ummu Sibyan, Pengganggu Saat Magrib Berkumandang

Smelter nikel ini dimiliki oleh PT Anugerah Barokah Cakrawala (ABC), yang telah menunjukkan komitmen dalam mengembangkan industri pengolahan mineral di Indonesia, khususnya di Kalimantan Selatan.

Dengan luas lahan yang mencapai 329 hektar, smelter nikel ini dibangun di Kawasan Ekonomi Khusus yang dimiliki oleh Jhonlin Group. Kawasan Ekonomi Khusus ini memberikan dukungan infrastruktur dan regulasi yang memudahkan proses pembangunan dan operasional smelter ini.

Pengolahan nikel di smelter tersebut akan menghasilkan produk akhir berupa baterai. Ini menandakan peran penting smelter dalam mendukung industri baterai yang semakin berkembang di Indonesia.

BACA JUGA:Rekomendasi Robot Vacuum Cleaner Terbaik 2024 Harga Rp 1 Jutaan, Rumah Auto Kinclong

Penting untuk dicatat bahwa smelter nikel di Kalimantan Selatan ini akan memberikan prioritas kepada tenaga kerja lokal, khususnya warga sekitar Kabupaten Tanah Bumbu. Diperkirakan bahwa smelter ini mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 1.200 orang, memberikan manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat setempat.

Dengan kapasitas produksi sebesar 40 ribu ton dan luas lahan yang besar, diperlukan investasi yang signifikan untuk membangun smelter ini. Dana investasi yang diperlukan diperkirakan mencapai sekitar Rp. 6 Triliun.

Ini menunjukkan komitmen yang kuat dari PT Anugerah Barokah Cakrawala (ABC) dalam mengembangkan industri pengolahan mineral di Indonesia, serta potensi besar yang dimiliki oleh sektor ini dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.

BACA JUGA:Rekomendasi Hp dengan Kamera Terbaik Harga Rp 2 Jutaan, Dukung Skill Fotografi Tanpa Budget Besar!

Dengan demikian, keberadaan cadangan nikel yang melimpah di Kalimantan Selatan menjadi aset berharga bagi Indonesia, tidak hanya sebagai sumber pendapatan melalui ekspor mineral mentah, tetapi juga sebagai bahan baku untuk industri dalam negeri yang berkembang pesat.

Sumber: