Iklan dempo dalam berita

Jadi Sasaran Pencurian, Ternyata Harta Karun Emas di Kalimantan Barat Ratusan Juta Ton, di Sini Lokasinya

Jadi Sasaran Pencurian, Ternyata Harta Karun Emas di Kalimantan Barat Ratusan Juta Ton, di Sini Lokasinya

Lokasi dan jumlah cadangan emas di Kalimantan Barat--

Selain menciptakan lapangan kerja, kegiatan eksplorasi ini juga akan membawa dampak ganda (multiplier effect) dalam bentuk peningkatan pendapatan daerah melalui pajak serta sumbangan bagi pembangunan daerah dan negara secara keseluruhan.

Dari data yang tercatat oleh Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kalimantan Barat, terungkap bahwa terdapat sekitar 631 izin pertambangan yang tersebar di seluruh Kalbar. 

Dari jumlah tersebut, sebanyak 457 izin digunakan untuk kegiatan eksplorasi, sementara 174 izin lainnya diperuntukkan bagi kegiatan eksploitasi.

BACA JUGA:7 Tambang Berlian Terbesar di Indonesia, Siapa yang Jadi Penguasa? Ini Titik Lokasinya

Lebih lanjut, data dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat, menyebutkan bahwa potensi emas primer dapat ditemukan di berbagai lokasi, seperti Gunung Selakean, Gunung Pandan, Serantak, Sintoro, dan Sekarem. 

Di daerah Lumar dan Ledo, emas primer hadir bersama dengan emas sekunder dengan kadar berkisar antara 1,77 hingga 2,8 gram per ton.

Selain itu, pertambangan emas aluvial juga pernah dieksploitasi di Monterado oleh PT Monterado Mas Mining, dengan sumber daya terukur mencapai 35 juta meter kubik dan kadar emas sebesar 169 miligram per meter kubik atau setara dengan 0,005 ons emas per meter kubik. 

BACA JUGA:Cara Daftar Paylater BCA Lewat Mybca, Praktis dan Mudah, Limit Rp 20 Juta Bisa Langsung Cair

Di Pangkalan Batu, potensi sumber daya emas diprediksi mencapai 6.703.125 meter kubik dengan kadar emas sebesar 124 miligram per meter kubik, sementara di Bonglitung, sumber daya terukurnya mencapai 72 juta meter kubik dan di Capkala.

Tak hanya di Kabupaten Bengkayang, potensi pertambangan emas juga ditemukan di wilayah Sanggau, yang merupakan salah satu wilayah dengan potensi pertambangan emas yang cukup besar di Kalimantan Barat. 

Kehadiran perusahaan pertambangan maupun penambang tradisional di daerah ini memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung kehidupan ekonomi masyarakat setempat.

BACA JUGA:Kata Ustadz Adi Hidayat, Begini Cara Melindungi Diri dari Gangguan Jin atau Santet, Amalkan Sebelum Tidur

Pengolahan bijih emas tipe primer (batuan keras) bisa dilakukan menggunakan Teknologi amalgamasi. Metode ini banyak digunakan oleh penambang karena sederhana, cepat dan mudah. 

Meskipun demikian, pengolahan emas dengan metode ini kurang efektif karena hanya dapat menangkap 10-40% emas saja (hanya partikel emas yang berukuran antara 0.07-1.5 mm). 

Pada tahapan pertama proses amalgamasi bijih emas (batuan yang diambil dari lubang tambang) dihancurkan secara manual menggunakan palu atau secara mekanik menggunakan mesin. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: