Iklan dempo dalam berita

Gubernur Bengkulu, Bahasa Daerah Adalah Jati Diri dan Wajib Dilestarikan Supaya Tidak Punah

Gubernur Bengkulu, Bahasa Daerah Adalah Jati Diri dan Wajib Dilestarikan Supaya Tidak Punah

Bahasa Daerah Adalah Jati Diri dan Wajib Dilestarikan Supaya Tidak Punah --

BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Guru Master dalam Rangka Revitalisasi Bahasa Daerah Tahun 2024.

Bimtek ini melibatkan 260 peserta dari berbagai kalangan dari seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu dan dilaksanakan di Mercure Hotel kemarin 14/05/2024.

BACA JUGA:Miliki Kemampuan Indigo, Ini Ciri-ciri Orang yang Mempunyai Indra Keenam, Pernah Terjadi di Dirimu?

Bimtek ini merupakan bagian dari upaya Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek untuk mewujudkan Revitalisasi Bahasa Daerah yang berkelanjutan.

Menurut data Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, saat ini terdapat 718 bahasa daerah di Indonesia, namun beberapa di antaranya menghadapi ancaman punah dan kondisi kritis.

BACA JUGA:10 Tanaman Pembawa Rezeki Menurut Islam, Sudah Tanam di Rumah?

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, Revitalisasi Bahasa Daerah menjadi fokus utama dalam kegiatan Bimtek ini dan sejalan dengan kebijakan pelestarian bahasa daerah yang ditegaskan oleh Kemendikbudristek.

BACA JUGA:Daun Pandan Penarik Rezeki dari Segala Penjuru, Begini Cara Penggunaannya

Salah satu penyebab bahasa daerah mengalami penurunan adalah kurangnya penutur asli yang mewariskan bahasa tersebut ke generasi berikutnya.

"Program ini memang sudah berjalan sejak tiga tahun terakhir dan alhamdulillah mendapatkan respon postif dari masyarakat. Animo masyarakat untuk melestarikan bahasa daerah ini sangat besar, apalagi bahasa daerah ini dituangkan dalam sebuah karya," kata Rohdin.

BACA JUGA:Dibalik Khasiatnya Untuk Kesehatan, Ini Mitos Daun Pandan Duri yang Masih Dipercaya

Akan tetapi, lanjutnya, ada bebarapa masyarakat itu malu untuk memperkenalkan bahasa daerahnya sendiri dan dianggap kuno, padahal bahasa daerah merupakan jati diri kita.

Sehingga banyak bahasa daerah yang sudah mulai hilang. Maka dari itu, ia menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dan masyarakat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: