7 Daerah Ini Penghasil Harta Karun Pasir Besi Terbesar di Indonesia

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Sebagai negara yang memiliki sumber daya alam yang berlimpah, beberapa daerah di Indonesia mempunyai beragam jenis hasil tambang, salah satunya pasir besi. 7 daerah ini penghasil harta karun pasir besi terbesar di Indonesia.

BACA JUGA:7 Daerah Ini Penghasil Harta Karun Pasir Besi Terbesar di Indonesia, Bukan Papua Nomor 1

Tersebarnya pasir besi ini, menjadikan ada beberapa daerah penghasil pasir besi terbesar di Indonesia. Pasir besi memiliki kandungan silika, kalsium, titanium, dan vanadium yang bisa diolah menjadi biji besi.

Hasil tambang ini juga memiliki konsentrasi besi yang tinggi sehingga memiliki warna hitam atau abu-abu gelap.

BACA JUGA:5 Daerah Penghasil Harta Karun Tambang Gas Alam Terbesar di Indonesia, Maluku Memimpin

Menjadi salah satu komponen penting yang dihasilkan dari serangkaian penambangan, pasir besi tidak dapat diperbarui sehingga diperlukan kehati-hatian dalam penerapan konsep pembangunan berkelanjutan.

BACA JUGA:Daftar 10 Negara yang Menyimpan Harta Karun Tambang Emas, Indonesia Nomor Urut Berapa?

Hal ini agar sumber daya alam tersebut tidak habis dikemudian hari. Meski Indonesia memiliki ragam hasil tambang, namun pasir besi ini langka dan hanya ada beberapa daerah penghasil pasir besi terbesar di Indonesia, seperti berikut ini.

BACA JUGA: 10 Negara Penyumbang Harta Karun Nikel Terbesar di Dunia, Indonesia Nomor Urut Berapa?

1. Cilacap Jawa Tengah (2.644.236 ton)

Cilacap adalah sebuah daerah di Provinsi Jawa Barat. Daerah ini memiliki tambang pasir besi yang sangat besar dan sudah mulai berjalan dari tahun 1970, dimana tambang tersebut dijalankan oleh sebuah perusahaan bernama PT. Aneka Tambang.

BACA JUGA:Jadi Sasaran Pencurian, Ternyata Harta Karun Emas di Kalimantan Barat Ratusan Juta Ton, di Sini Lokasinya

Dari hasil tambang pasir besi di Cilacap Jawa Tengah diperkirakan mencapai 2.644.236 ton. Dari pasir besi tersebut kemudian diolah menjadi 300.000 ton bijih besi yang akan diekspor ke beberapa negara maju termasuk Jepang. 

Namun, sejak 1 Oktober 2003 pengoperasian tambang pasir besi dihentikan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara.

Sumber: