Iklan dempo dalam berita

Waspada! BMKG Prediksi La Nina 2024 Melanda Indonesia, Ancam Para Petani

Waspada! BMKG Prediksi La Nina 2024 Melanda Indonesia, Ancam Para Petani

Prediksi La Nina oleh BMKG--

BACA JUGA:11 Rekomendasi Mobil Keluarga Murah Harga Dibawah Rp 100 Juta, Mampu Tampung hingga 7 Orang

El Nino dan La Nina merupakan bagian dari El Nino-Southern Oscillation (ENSO). Kedua fenomena ini pola iklim berulang yang melibatkan perubahan suhu permukaan laut (SST) di Samudera Pasifik tropis bagian tengah dan timur.

Perlu diketahui La Nina terjadi dikarenakan Suhu Muka Laut (SML) di Samudera Pasifik bagian tengah mengalami pendinginan di bawah kondisi normalnya. El Nino meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah, dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.

BACA JUGA:Meluncur dengan Snapdragon 8S Gen 3, Ini Harga POCO F6 dan F6 Pro, Spesifikasi Mantap

Singkatnya, El Nino memicu terjadinya kondisi kekeringan untuk wilayah Indonesia secara umum.

Sementara La Nina mengurangi potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah, dan meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia secara umum.

Sudah beberapa tahun fenomena El Nino dan La Nina terjadi di Indonesia dan beberapa negara di wilayah Pasifik bagian timur. Diketahui, fenomena keduanya sudah muncul sejak 1951.

Berdasarkan data dari Oceanic Niño Index (ONI), peristiwa didefinisikan sebagai lima periode dalam tiga bulan yang tumpang tindih berturut-turut pada atau di atas anomali +0,5 untuk El Nino dan pada atau di bawah anomali -0,5 untuk La Nina.

BACA JUGA:Dapat Uang Secara Online, Coba 10 Cara Hasilkan Uang dari Facebook

Meski di Indonesia sudah terjadi sejak lama, tetapi dari pengukuran terkait, tahun 2010 menjadi yang paling besar efek dari La Nina.

Di 2010, BMKG saat itu menyebut kemarau di Indonesia sebagai "Kemarau Basah". Kondisi cuaca seperti ini memberi pengaruh buruk yang signifkan pada sektor pertanian, kegagalan panen terjadi mulai dari tebu, tembakau sampai di awal 2011 ini terjadi pada komoditi cabai.

BACA JUGA:Meluncur dengan Snapdragon 8S Gen 3, Ini Harga POCO F6 dan F6 Pro, Spesifikasi Mantap

Dampak buruk ini telah dirasakan di berbagai daerah, yaitu dengan meningkatnya harga komoditi tani.

Tak hanya itu saja, La Nina Indonesia di 2010 membawa banyak bencana hidrometeorologi. Setidaknya banjir menempati urutan pertama bencana hidrometeorologi di Indonesia pada 2010, yakni sebanyak 12 kasus. Berikutnya ada puting beliung dan tanah longsor.

BACA JUGA:WOW! Bikin Ngiler, Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia Termahal Dalam Sejarah, Sebanding dengan Performa?

La Nina memiliki dampak yang signifikan bagi petani yaitu :

1. Banjir dan Tanah Longsor Akibat Curah Hujan Tinggi

Salah satu dampak utama La Nina bagi petani adalah curah hujan yang tinggi. Fenomena La Nina menyebabkan peningkatan curah hujan di berbagai wilayah, yang dapat menyebabkan banjir dan tanah longsor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: