Satu Jemaah Haji Asal Bengkulu Dirawat di Madinah, Ini Identitasnya
Gubernur didampingi Kepala Kemenag Provinsi Bengkulu saat memantau kondisi jemaah haji Bengkulu--
"Kami masih menunggu kepastian dari KKHI Madinah, tanggal 11 Juni 2024 adalah deadline terakhir informasi tentang ibu Rasmi Suah Rais. Apakah akan dirujuk ke Makkah untuk Safari Wukuf atau akan dibadalkan," tambahnya.
Mikratul juga meminta doa dari warga Bengkulu untuk kelancaran ibadah JCH Bengkulu sampai kembali lagi ke Tanah Air.
"Mohon doa seluruh masyarakat Bengkulu, kami dari kloter 03 PDG (01 Bengkulu) berharap dengan sangat bisa berangkat 391 orang dan kembali ke tanah air dalam kondisi sehat dan lengkap 391 orang," harapnya.
Selanjutnya melalui vidcon ini Gubernur juga berpesan agar PHD memperhatikan jemaah lansia dan berisiko tinggi.
Tahun ini untuk keberangkatan menuju Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) menggunakan skema keberangkatan Murur.
BACA JUGA:Sudah Ditunggu-tunggu, Ini Review Kelebihan dan Kekurangan Redmi 13, Hp Keren di Harga 1 Jutaan
Waktu keberangkatan lebih awal yang biasanya dimulai jam 22.00 WAS dipercepat menjadi 19.00 WAS. Selain itu jemaah lansia juga akan diprioritaskan diberangkatkan lebih awal.
"Kita minta jemaah lansia dan risiko tinggi dibawa dengan satu bus bersama dengan pendampingnya agar bisa dipantau dengan baik," kata Gubernur Rohidin Mersyah.
Siska Harliana
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: