Iklan dempo dalam berita

Hari Puasa Arafah di Indonesia dan Arab Saudi Berbeda Lagi, Bagusnya Ikut yang Mana? Ini Penjelasan 2 Ulama

Hari Puasa Arafah di Indonesia dan Arab Saudi Berbeda Lagi, Bagusnya Ikut yang Mana? Ini Penjelasan 2 Ulama

Puasa arafah ikut Indonesia atau Arab Saudi?--

BACA JUGA:Bolehkah Berkurban untuk Orang yang Sudah Meninggal? Ini Penjelasan Hukumnya

Penjelasan UAH

Terkait perbedaan waktu puasa Arafah Indonesia dan Arab Saudi, Ustadz Adi Hidayat atau UAH mengutip hadis riwayat Muslim nomor 1162 dari Abu Qatadah Al-Ansari. Berikut hadisnya.

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ 

Artinya: “Puasa hari Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162) 

UAH mengatakan hadis tersebut bukan menggunakan kata ‘shiyam Arafah’ yang artinya puasa Arafah. Arafah itu menunjuk pada momentum orang wukuf. 

“Jadi, kalau bahasanya puasa Arafah, maka tidak ada penafsiran. Semua di seluruh negeri ini harus berpuasa bersamaan dengan orang wukuf. Jadi, begitu di Arab Saudi wukuf sekarang, kita ikut puasanya di hari itu. Itu kalau tidak menggunakan (kata) yaum,” terang UAH dikutip dari tayangan YouTube Zayyan Channel.

BACA JUGA:Pengguna Apple Perlu Tahu, Simak 5 Tanda HP iPhone Disadap, Salah Satunya Muncul Iklan Seperti Ini

Sementara dalam hadis tersebut menggunakan kata ‘yaum’. UAH mengatakan, yaum disebut dengan huruf yang melekatkan sesuatu pada waktunya, bukan momentumnya. 

“Jadi, yaum itu menunjuk pada waktu. Maksudnya apa? Hadis ini ingin menegaskan puasa ini dilakukan bukan mengikuti momentumnya, tapi mengikuti waktunya,” jelas UAH.

Artinya, jika di suatu negara sudah masuk tanggal 9 Dzulhijjah sekalipun tidak sama dengan tempat orang wukuf di Arab Saudi, maka itu sudah harus menunaikan puasanya sesuai waktu negara tersebut.

“Jadi, jatuh puasanya pada tanggalnya, bukan pada momentum wukufnya pada tempat tertentu,” UAH menegaskan lagi.

Sebagai informasi, tambahan berikut niat dan tata cara pelaksanaan puasa Arafah 2024:

Pelaksanaan puasa Zulhijah mirip dengan puasa lainnya dalam Islam. Umat muslim harus menahan diri dari makan dan minum mulai dari fajar hingga magrib, serta menghindari hal-hal yang dapat membatalkan atau mengurangi pahala puasa.

BACA JUGA:5 Amalan Sunnah yang Dianjurkan di Hari Tasyrik Menurut Ustad, Ada Dalil Tidak Boleh Puasa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: