Gantikan Ribuan Pekerja dengan Robot, Siasat PT Pos Kembangkan Layanan Digitalisasi
Gantikan Ribuan Pekerja dengan Robot, Siasat PT Pos Kembangkan Layanan Digitalisasi--Foto: ist
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Gantikan ribuan pekerja dengan robot, siasat pt-pos kembangkan layanan digitalisasi.
Teknologi robotik telah menjadi salah satu inovasi yang paling signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Peran robotika dalam pekerjaan manusia di masa depan sangat menarik untuk dipelajari.
BACA JUGA:Mudik Gratis Lebaran 2024 Bareng PT POS, Berikut Cara Pendaftaran dan Rute Keberangkatan
Robotika dalam industri memiliki sejarah yang panjang dan terus berkembang seiring waktu. Awal Mula (1950-an) kehadiran robot industri pertama kali dikembangkan adalah "Unimate", digunakan dalam produksi industri di General Motors pada tahun 1961.
Robot ini digunakan untuk mengangkat dan memindahkan benda berat di jalur produksi otomotif. Masuk era 1960-an sampai 1970-an, pengembangan robot industri lebih lanjut dilakukan. Robot mulai digunakan dalam berbagai aplikasi seperti pengelasan, pemotongan, dan penanganan material.
BACA JUGA:Bisakah Melakukan Pinjaman di Kantor Pos untuk UMKM? Cek Apa Saja Program Kemitraan PT Pos Indonesia
Perusahaan seperti Kawasaki, Fanuc, dan ABB mulai menjadi pemain utama dalam industri robotika.
Hingga di dekade 1980-an, robotika mulai mengalami kemajuan dalam hal mobilitas. Robot yang lebih fleksibel dan dapat bergerak dengan lebih presisi dikembangkan. Robot SCARA (Selective Compliance Assembly Robot Arm) menjadi populer untuk tugas-tugas perakitan dan pemindahan di industri elektronik.
Siasat PT Pos Kembangkan Layanan Digitalisasi
Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi mengungkapkan, Pos Indonesia akan menjalankan digitalisasi dan transformasi teknologi pada tahun ini. Perusahaan menjalankan misi digitalisasi guna mendorong mendapatan dan juga agar bisa bersaing.
Pria yang akrab disapa Cak Faizal menyebut sektor pertama yang akan menjadi target digitalisasi adalah bagian sortir. Nantinya, sistem kerja sortir manual akan dialihkan dengan robot.
"Ya tadi ya. Terutama robotik tadi kan untuk sortir. Ya posisi orang-orang yang biasanya melakukan sortir," ujarnya kepada awak media di Pos Bloc, Jakarta, Rabu (12/6/2024).
Namun Faizal memastikan bahwa dalam proses digitalisasi ini tidak ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ke karyawan. Pos Indonesia berkomitmen tidak akan ada PHK, tetapi karyawan yang pensiun secara alami tidak akan diganti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: