Apakah Bubur Bayi Boleh Dipanaskan? Berikut Ini Penjelasannya, Jangan Sampai Salah

Oleh karena itu, tutuplah makanan bayi dengan penutup khusus saat dipanaskan di microwave untuk mencegah percikan dan memastikan panas tersebar merata.

BACA JUGA:Walaupun Banyak Manfaat, Bayam Bisa Berubah Jadi Racun jika Sering Dipanaskan

Hindari menggunakan wadah plastik saat memanaskan, karena wadah plastik bisa mentransfer bahan kimia berbahaya ke makanan. Gunakan wadah yang aman untuk microwave, seperti kaca atau keramik. 

Panaskan bubur bayi selama 30 detik dengan suhu rendah, kemudian keluarkan makanan dari microwave dan aduk sebentar untuk menguji suhu.

Jika masih terlalu dingin, ulangi pemanasan selama 30 detik lagi, lalu aduk kembali hingga suhu cukup hangat untuk dikonsumsi bayi.

BACA JUGA:Penting Jangan Diabaikan, Ini Bahaya Santan jika Dipanaskan Berulang-ulang

2. Rendam Wadah Bubur Bayi di Atas Air Panas

Cara lain yang aman untuk menghangatkan bubur bayi adalah dengan merendam wadah bubur di atas mangkuk berisi air panas. Biarkan wadah terendam selama beberapa menit sampai makanan cukup hangat. 

Setelah makanan dipanaskan, aduk rata untuk memastikan panas tersebar merata. Biarkan bubur selama 30 detik hingga satu menit sebelum diberikan kepada bayi. 

Selalu uji suhu makanan sebelum memberikannya kepada si kecil untuk memastikan tidak terlalu panas dan tidak melukai mulut atau lidah bayi.

BACA JUGA:Jangan Tunggu Sakit Dulu, Ini 7 Makanan Yang Tidak Boleh Dipanaskan, Bisa Jadi Racun

3. Tidak Menghangatkan Bubur Bayi Berulang Kali

Sangat penting untuk tidak memanaskan bubur bayi berulang kali. Makanan yang sudah dihangatkan tidak boleh dihangatkan kembali, karena pemanasan berulang kali dapat mengurangi kandungan nutrisi dari makanan tersebut.

Akibatnya, makanan yang seharusnya memberikan manfaat gizi optimal bagi bayi tidak lagi memberikan efek yang diharapkan.

Selain itu, memanaskan makanan berulang kali dapat meningkatkan risiko kontaminasi bakteri, yang bisa membahayakan kesehatan bayi.

Sumber: