Iklan dempo dalam berita

Sempat Menghebohkan Benua Australia, Ternyata Ini Bahaya Penyakit Bisul Pemakan Daging

Sempat Menghebohkan Benua Australia, Ternyata Ini Bahaya Penyakit Bisul Pemakan Daging

Bahaya Penyakit Bisul Pemakan Daging--

Ini adalah jenis yang terbentuk ketika minyak dan sel kulit mati menyumbat folikel rambut, menciptakan tempat di mana bakteri bisa tumbuh dan berkembang.

Jerawat kistik memengaruhi jaringan kulit yang lebih dalam dari jerawat biasa. Jerawat kistik paling sering terjadi pada wajah dan biasanya dialami oleh anak remaja.

BACA JUGA:Ingat 8 Sayuran Ini Tidak Boleh Dipanaskan Lagi, Bisa Berubah Jadi Racun

3. Hidradenitis Suppurativa

Ini adalah suatu kondisi ketika bisul berulang kali berkembang di bawah ketiak atau daerah selangkangan.

Infeksi dimulai pada kelenjar keringat dan folikel rambut yang tersumbat. Pada kasus ringan, hidradenitis suppurativa bisa sembuh dengan perawatan rumah.

Namun, kondisi yang parah biasanya memerlukan prosedur operasi untuk mengangkat kelenjar keringat yang terlibat untuk menghentikan peradangan kulit.

BACA JUGA:Scaling Gigi di Puskesmas Bisa Gratis Pakai BPJS Kesehatan, Ini Syarat-syaratnya

4. Kista Pilonidal

Ini adalah jenis yang unik yang muncul di lipatan bokong. Kista pilonidal sering dimulai sebagai infeksi kecil di dasar area kulit, yaitu tempat rambut tumbuh (folikel rambut).

Ketika mengalami iritasi dan tekanan, lama-kelamaan area yang meradang akan membesar menjadi benjolan keras, nyeri, dan lunak yang membuat pengidapnya tidak nyaman saat duduk.

BACA JUGA:Gratis! Scaling Gigi Bisa dengan BPJS Asalkan Penuhi Syarat-syaratnya, Apa Saja?

Pengobatan Bisul

Umumnya, bisul bisa sembuh dengan langkah sederhana di rumah dan jarang memerlukan penanganan medis oleh dokter. Berikut ini beberapa cara yang cukup sederhana untuk mempercepat proses penyembuhan bisul:

  1. Mengompresnya dengan air hangat. Lakukanlah setidaknya tiga kali sehari. Langkah ini akan mengurangi rasa sakit sekaligus mendorong nanah untuk berkumpul di puncak benjolan.
  2. Bersihkan bagian yang pecah dengan kain kasa beserta alkohol dan sabun antibakteri. Jangan lupa untuk membubuhkan obat oles dan membungkus bisul yang pecah dengan kain kasa steril.
  3. Gantilah perban sesering mungkin (dua hingga tiga kali sehari).
  4. Cucilah tangan menggunakan sabun sebelum dan sesudah mengobati bisul.
  5. Pastikan untuk tidak memecahkan bisul dengan paksa. Oleh karena tindakan ini justru bisa memperparah infeksi sekaligus menyebarkan bakteri, sehingga berpotensi memicu komplikasi.

BACA JUGA:Kaya Nutrisi! Ini Manfaat Bayam untuk Kesehatan Mata, Rugi Bagi yang Tidak Suka Sayur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: