Iklan dempo dalam berita

Utusan Khusus Presiden Kunjungi Seluma, Ini Pesan Mardiono

Utusan Khusus Presiden Kunjungi Seluma, Ini Pesan Mardiono

Utusan presiden melakukan kunjungan ke Kabupaten Seluma--

"Saya sebagai utusan presiden bukan pengguna anggaran, tapi saya mensinkronkan hal-hal penting, tugas saya adalah mendorong proposal yang diajukan Pemkab Seluma bisa terlaksana," ucap Mardiono.

Selain itu, perlunya edukasi terhadap masyarakat Kabupaten Seluma yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani, M. Mardiono menyarankan agar pemerintah daerah mengedukasi para petani, untuk tidak menjual gabah keluar daerah, sehingga peran Dinas Pertanian harus diprioritaskan dalam membantu program ketahanan pangan.

BACA JUGA:Dana Desa di Kabupaten Mamasa Tahun 2024, Segini Rinciannya, Desa Mana Paling Besar?

"Petani kita ini perlu diberi edukasi dan pendampingan dari pemerintah daerah, agar gabah padi itu tidak dijual keluar daerah, tetapi bagaimana gabah diproduksi menjadi beras, kalau perlu dikemas dengan baik, supaya nilai jualnya bertambah," tandasnya.

Diketahui Muhammad Mardiono dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 48/M Tahun 2022 tentang Pengangkatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan, pada Rabu 23 November 2022 lalu.

Sejak dilantik, Muhammad Mardiono mengemban tugas untuk melakukan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian program-program pemerintah, terutama pada bidang pengentasan kemiskinan dan peningkatan ketahanan pangan. 

BACA JUGA:Andre Taulany Cari Karyawan! Ini 2 Posisi Manis Dibutuhkan untuk Taulany TV, Catat Syarat dan Cara Lamarnya

Oleh karena itu, ia akan berusaha menjalankan tugas yang diamanahkan dengan baik agar mencapai agenda tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang telah ditetapkan.

Tak terkecuali di Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu, yang diketahui merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Bengkulu, yang menduduki peringkat pertama angka kemiskinannya tertinggi.

Menurut data  Badan Pusat Statistik Kabupaten Seluma mencatat untuk tahun 2023 berada diangka 18 persen.

Kendati persentase terus mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, akan tetapi masih terbilang tinggi dibanding daerah lainnya, seperti Kabupaten Kaur 17, 83 persen, Bengkulu Selatan 17,51 persen, Rejang Lebong 14,79 persen, Kota Bengkulu u 14,71 persen, Kepahiang 14,12 persen, Lebong 11,15 persen, Mukomuko 10,76 persen, dan Bengkulu Tengah 9,40 persen.

BACA JUGA:Segera Cek! Ini Rincian Dana Desa di Kabupaten Kepulauan Aru Tahun 2024

Tingkat kemiskinan itu berdasarkan hasil survei sosial ekonomi nasional, hasil data sektoral dari tahun 2023 yang dirilis BPS Kabupaten Seluma di tahun 2024, yang diumumkan secara nasional melalui BPS Provinsi Bengkulu.

 

(Hari Adiyono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: