Iklan dempo dalam berita

Mitos Malam 1 Suro yang Diyakini Masyarakat Jawa, Dilarang Keluar Rumah hingga Menikah

Mitos Malam 1 Suro yang Diyakini Masyarakat Jawa, Dilarang Keluar Rumah hingga Menikah

Mitos Malam 1 Suro --

3. Arwah leluhur kembali ke rumah

Dipercaya, saat malam satu Suro, arwah leluhur kembali pulang ke rumah. Oleh karena itu, setiap anggota keluarga harus berdiam diri di rumah untuk menyambut mereka pulang dengan doa-doa.

4. Larangan pindah rumah

Bila berniat untuk pindah rumah, masyarakat Jawa akan menghindari satu Suro. Biasanya, mereka akan menunda jadwal pindah rumah. Mereka percaya apabila tetap melakukan aktivitas pindahan, orang tersebut akan mengalami hal buruk.

BACA JUGA:Jelang Pilkada, Sejumlah PJU Polres Kepahiang Berganti

Sementara itu, terlepas dari sejumlah mitos yang menyelubungi peringatan malam satu Suro. Terdapat sejumlah fakta menarik mengenai malam satu Suro yang perlu diketahui, meliputi:

1. Ditetapkan oleh Sultan Agung

Kalender Jawa-Islam ditetapkan pada 1633 M, bertepatan dengan 1554 Saka atau 1043 Hijriah oleh Sultan Agung pasca kekalahannya menggempur Belanda di Batavia.

2. Alkulturasi dua budaya
Penanggalan Jawa-Islam yang disusun Sultan Agung merupakan bentuk akulturasi Kalender Saka (Hindu) dan Hijriah (Islam).

Kala itu, pasca kekalahan melawan Belanda di Batavia, masyarakat Mataram terbagi dalam dua kubu, yakni santri dan abangan.

Kelompok santri merupakan masyarakat Jawa muslim yang mempraktikkan syariat agama Islam. Sementara kaum abangan adalah kalangan penduduk yang lebih dekat dengan tradisi.

Dalam hal ini, Sultan Agung membutuhkan cara supaya kelompok santri dan abangan dapat bersatu. Salah satu jalur yang ditempuh adalah membuat Kalender Jawa-Islam.

BACA JUGA:Rincian Dana Desa Kabupaten Maybrat untuk Tahun 2024, Simak Mana Desa dengan Alokasi Dana Terbesar

3. Bentuk evaluasi diri

Prapto Yuwono, pengajar Sastra Jawa di Universitas Indonesia menjelaskan bahwa Sultan Agung meminta rakyatnya pada malam satu Suro sebagai permulaan tahun baru untuk prihatin, tidak berbuat sesuka hati dan tidak boleh berpesta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: