5 Konglomerat Pemilik Jalan Tol di Indonesia Selain BUMN

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – 5 konglomerat pemilik jalan Tol di Indonesia selain BUMN. Banyak pengusaha Indonesia yang melebarkan sayap bisnisnya ke lini bisnis bidang infrastruktur jalan tol.

Ini karena infrastruktur menjadi perhatian utama pemerintah, khususnya pada era Presiden Joko Widodo.

BACA JUGA:Ini 3 Tol Terpanjang di Sumatera Selatan dan Saat ini Sudah Beroperasi

Bisnis jalan tol juga menjadi salah satu bisnis yang menguntungkan karena dianggap mampu menghasilkan pendapatan yang reguler berupa recurring income, yakni pendapatan yang didapat tanpa melakukan penjualan dan sifatnya berulang.

Bisnis Indonesia telah merangkum deretan pengusaha yang merajai bisnis jalan tol di Indonesia.

BACA JUGA:Daftar 3 Jalan Tol Terpanjang di Sumatera, Tembus 189 KM

Indonesia memiliki sejumlah jalan tol yang penting dan strategis dalam mendukung konektivitas antar wilayah.

Ada banyak pemilik jalan tol lainnya yang juga memiliki peran signifikan dalam pengembangan dan pengelolaan infrastruktur jalan tol di negara ini.

Dilansir dari laman resmi idntimes.com, berikut adalah daftar pemilik jalan tol di Indonesia yang terdiri dari para konglomerat hingga Badan Usaha Milik Negara (BUMN):

BACA JUGA:Dana Desa di Kabupaten Tolikara Tahun 2024, Segini Pembagian Alokasi untuk 541 Desanya

1. Jusuf Hamka

Jusuf Hamka yang juga dikenal dengan sapaan Babah Alun, adalah salah satu konglomerat terkenal yang memiliki beberapa ruas jalan tol di Indonesia. 

Melalui perusahaannya, PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP), Jusuf Hamka mengelola sejumlah jalan tol penting.

Jalan tol milik Jusuf Hamka meliputi:

• Jalan tol Ir. Wiyoto Wiyono (Cawang-Tanjung Priok): Merupakan salah satu jalan tol utama yang menghubungkan pusat Jakarta dengan pelabuhan utama di Tanjung Priok.
• Jalan tol Depok-Antasari: Menghubungkan wilayah Depok dengan daerah Antasari di Jakarta Selatan, mempermudah akses ke pusat kota.
• Jalan tol Bogor Outer Ring Road: Sebuah jalan tol yang mengelilingi kota Bogor, mengurangi kemacetan di pusat kota.
• Jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan: Bagian dari tol Trans Jawa yang menghubungkan Bandung dengan wilayah Sumedang dan Dawuan.
• Jalan tol Soreang-Pasirkoja (Bandung): Menghubungkan daerah Soreang dengan Pasirkoja di Bandung, mempermudah akses ke kota Bandung.
• Jalan tol Waru-Juanda (Surabaya): Jalan tol yang menghubungkan kawasan industri di Waru dengan Bandara Juanda di Surabaya.
• Jalan tol Pelabuhan (Ancol atau Pluit): Jalan tol yang menghubungkan kawasan Ancol dan Pluit dengan pelabuhan utama di Jakarta.

Sumber: