Wilayah Indonesia yang Mempunyai Risiko Bencana Alam Tertinggi, Ini 6 Faktor Penyebabnya
Wilayah Indonesia yang Mempunyai Risiko Bencana Alam Tertinggi--
Kemiskinan Adalah faktor kerentanan bencana alam Indonesia, yang berasal dari aspek sosial. Dikutip dari buku Membuka Wawasan dengan Geografi (2018) karya Agnas Setiawan, masyarakat Indonesia masih banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Kemiskinan berdampak pada perolehan ilmu terkait bencana dan penanggulangannya. Masyarakat miskin kurang memperoleh informasi kebencanaan berikut cara mengatasinya.
Oleh sebab itu, bencana alam masih sering terjadi. Salah satunya dikarenakan kesenjangan ilmu yang dialami masyarakat miskin di Indonesia.
BACA JUGA:8 Kasus Hacking yang Pernah Menyerang Pemerintah Indonesia, Ini Penyebabnya
4. Urbanisasi
Angka urbanisasi di Indonesia terbilang cukup tinggi. Urbanisasi adalah upaya masyarakat desa pindah ke kota besar. Urbanisasi yang tidak terkendali membuat jumlah penduduk kota meningkat pesat.
Akibatnya, tak sedikit masyarakat yang melakukan urbanisasi, bermukim di kawasan kumuh dan sempit.
Terkadang, tempat mereka bermukim dapat menghambat aliran sungai, dan akibatnya banjir hampir selalu terjadi tiap tahun.
BACA JUGA:Prediksi Skor, Head To Head, Susunan Pemain Laga Spanyol vs Inggris di Final Euro 2024
5. Perubahan budaya
Perubahan budaya secara tidak langsung dapat memengaruhi terjadinya bencana alam di Indonesia. Masyarakat Indonesia memiliki kearifan lokal dalam menjaga kesimbangan ekologis atau lingkungan sekitar.
Makin lama, budaya untuk mempertahankan kearifan lokal kian luntur. Misal, banyak masyarakat yang tidak lagi menghargai peraturan untuk membuang sampah pada tempatnya, yang menyebabkan daerah rawan banjir meningkat.
BACA JUGA:Jangan Keliru, Ini 9 Ciri-ciri Emas Palsu yang Wajib Diketahui Investor agar tidak Rugi
6. Kurangnya kesadaran untuk memperoleh informasi
Masyarakat perlu meningkatkan kesadarannya akan perolehan informasi, khususnya terkait bencana alam dan mitigasinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: