Tajir Melintir!!! Inilah Daftar Penguasa Batu Bara di Indonesia, Hartanya Unlimited

BACA JUGA:Ternyata ini Sumber Kekayaan Truong My Lan, Konglomerat Vietnam yang Divonis Hukuman Mati

2. Keluarga Widjaja

Keluarga Widjaja, yang dikepalai oleh mendiang Eka Tjipta Widjaja, menguasai Sinar Mas Group, salah satu konglomerat masa Orde Baru.

Grup Sinar Mas memiliki PT Dian Swastika Sentosa Tbk. (DSSA) yang bergerak di bidang energi dan infrastruktur.

Anak perusahaan DSSA, PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) dan Golden Energy and Resources Ltd. (GEAR), menjadi penyumbang utama batu bara. 

GEAR tidak hanya memiliki tambang di Indonesia, tetapi juga mengakuisisi aset tambang di Australia, yaitu Stanmore Coal. Putra dari Eka, Franky Oesman Widjaja, menjadi Komisaris Utama DSSA.

Kekayaan keluarga Widjaja mencapai US$ 10,8 miliar atau setara dengan Rp 168,3 triliun.

BACA JUGA:Profil Crazy Rich Vietnam Truong My Lan yang Divonis Mati, Konglomerat Properti Korupsi 200 Triliun

3. Garibaldi Thohir

Garibaldi Thohir, kakak dari Menteri BUMN Erick Thohir, bersama Theodore Permadi Rachmat alias Teddy Rachmat dan Edwin Soeryadjaya, mendirikan emiten raksasa PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO). 

Ketika pertama kali melantai di bursa tahun 2008, perusahaan ini berhasil memperoleh dana IPO terbesar sepanjang sejarah yang rekornya baru-baru ini dipecahkan oleh Bukalapak.

Lokasi penambangan Adaro tersebar di Pulau Sumatra dan Kalimantan, serta terdapat situs penambangan yang baru diakuisisi di Australia pada tahun 2018. 

BACA JUGA:Puncak Kejayaan, 5 Shio Ini Berpeluang Jadi Konglomerat di Akhir Tahun 2023

Beberapa perusahaan pertambangan di bawah Adaro Group antara lain PT Mustika Indah Permai (MIP), PT Bukit Enim Energi (BEE), Adaro Metcoal Companies (AMC), PT Bhakti Energi Persada (BEP), dan banyak lagi.

Pada akhir 2022, Forbes menempatkan pria yang akrab disapa Boy ini pada urutan ke-15 dalam daftar Indonesia's 50 Richest dengan nilai kekayaan sebesar US$ 3,45 miliar atau setara dengan Rp 54,01 triliun. 

Sumber: