Iklan dempo dalam berita

Ini 2 Negara Pemberi Utang Terbesar ke Indonesia Selama Pemerintahan Jokowi, Siapa Saja?

Ini 2 Negara Pemberi Utang Terbesar ke Indonesia Selama Pemerintahan Jokowi, Siapa Saja?

Negara Pemberi Utang Terbesar ke Indonesia--

Memanfaatkan Fleksibilitas Instrumen Utang

Salah satu cara negara membayar pinjaman luar negeri adalah dengan memanfaatkan fleksibilitas instrumen utang.

Cara ini menguntungkan karena biayanya lebih efisien dibanding pinjaman luar negeri. Selain itu konversi pinjaman ke pinjaman punya biaya dan risiko yang rendah.

Cara pemerintah membayar utang luar negeri juga bisa dilakukan dengan metode debt swap, yakni membayar pinjaman dengan cara menkarnya jadi program tertentu:

1. Pajak

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, Pemerintah terpaksa mengajukan pinjaman luar negeri karena penerimaan negara tidak mampu mencukupi anggaran belanja negara (APBN). Sedangkan sumber penerimaan APBN adalah pajak.

Pajak punya peran besar untuk kepentingan pembangunan dan menutupi pengeluaran pemerintah, termasuk terkait pembayaran utang luar negeri.

BACA JUGA:Ini Batas Pembelian Pertalite 2024, Ketahui Daftar Mobil yang Diperbolehkan Isi

2. SBN

Surat Berharga Negara (SBN) adalah surat berharga yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia. SBN diterbitkan untuk membiayai anggaran negara.

Saat seseorang membeli SBN, bisa diartikan bahwa pembeli meminjamkan uang pada Pemerintah. Sebagai imbal baliknya, pemegang SBN akan mendapat keuntungan berbentuk kupon (bunga obligasi).

3. Hasil Ekspor

Secara umum, pelunasan utang luar negeri bisa diambil dari hasil ekspor suatu negara. Hal ini juga yang pernah dilakukan oleh Zambia.

Pertumbuhan utang luar negeri Zambia sempat menyentuh angka 10,5 miliar dolar Amerika Serikat pada 2018. Lalu pada 2019, Zambia mengambil kebijakan pelegalan ekspor ganja. Ekspor disebut mampu mengurangi utang negara.

Sayangnya kebijakan ekspor ganja belum bisa dilegalkan di Indonesia karena tanaman tersebut masuk dalam larangan. Namun Indonesia punya sumber ekspor lain yang hasilnya bisa digunakan untuk membayar utang luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: