Iklan RBTV Dalam Berita

Catat, Ini Kriteria Mobil Diesel yang tidak Bisa Minum Solar Subsidi 2024

Catat, Ini Kriteria Mobil Diesel yang tidak Bisa Minum Solar Subsidi 2024

Kriteria Mobil Diesel yang tidak Bisa Minum Solar Subsidi 2024--

Filter yang jarang diganti tentu akan berkurang kemampuannya untuk bisa menyaring kotoran dan kandungan air. Jika masuk ke dalam mesin, kotoran dan kandungan air bisa membuat mobil mogok karena pembakaran yang tak sempurna.

BACA JUGA:BBM Motor Sport Bikin Kantong Jebol, Ini Rekomendasi 5 Motor Sport dan Trail Paling Irit Bahan Bakar

5. Rutin mengganti filter udara

Sama pentingnya dengan filter bahan bakar, filter udara juga harus dipastikan kondisinya agar selalu dalam keadaan prima sehingga bisa menyaring debu dan kotoran yang terbawa angin. Debu dan kotoran ini juga bisa membuat pembakaran menjadi tidak sempurna.

BACA JUGA:Daftar Jenis Motor dan Mobil yang Bakal Tak Bisa Isi BBM Pertalite, Apa Saja?

6. Rajin Membersihkan Injektor Mesin

Sebagian orang mungkin lupa bahwa membersihkan injektor mesin secara rutin adalah salah satu perawatan mesin diesel yang efektif. Anda bisa membersihkan injektor mesin di bengkel, biasanya teknisi bengkel akan menyemprotkan cairan di dalam saluran bahan bakar mesin. 

Dengan melakukan pembersihan injektor mesin secara berkala bisa membuat performa mesin tetap baik dan menghemat bahan bakar. 

BACA JUGA:Naik Apa Turun, Ini Harga BBM Terbaru di SPBU Shell Indonesia, BP-AKR, Vivo Energy dan Pertamina

7. Jangan Langsung Mematikan Mesin Mobil kamu

Perawatan mesin mobil diesel yang tidak kalah pentingnya adalah dengan cara jangan langsung mematikan mesin mobil setelah kamu menggunakan mobil. 

Jika Anda mematikan mobil secara langsung akan menyebabkan mobil kaget dan akan merusak komponen mesin mobil. Hal ini disebabkan karena Anda tidak memberikan waktu pendinginan pada komponen mesin yang telah digunakan.

BACA JUGA:10 Rekomendasi Motor Matic Honda Terbaru 2024, Performa Tangguh Irit BBM, Ini Update Harga Terbarunya

8. Servis rutin

Servis rutin bisa mengetahui adanya kerusakan awal atau malfungsi pada kendaraan. Hal ini akan mencegah rusaknya komponen yang lebih parah lagi karena terlambat dalam melakukan penanganannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: