Iklan dempo dalam berita

Menurut Primbon Jawa, Ini 6 Arti Garis di Leher Pria, Ngeri Kalau Sampai Dia Marah

Menurut Primbon Jawa, Ini 6 Arti Garis di Leher Pria, Ngeri Kalau Sampai Dia Marah

6 Arti Garis di Leher Pria--

Contohnya, ketika diajak curhat tanpa perlu mengucapkan kata-kata pun, beban masalah dari lawan bicaranya langsung berkurang. Bahkan, hanya dengan sedikit solusi atau wejangan saja, sudah merasa diberikan jalan keluar. 

Emosinya bisa teredam hanya dengan penuturan sekilas karena orang yang memiliki energi penyembuh ini memiliki sesuatu yang bersifat mendinginkan permasalahan secara cepat.

BACA JUGA:Ada Orang Pakai Baju Terbalik Jangan Ditertawakan, Itu Tandanya Banyak Rezeki Kata Primbon Jawa

6. Memiliki intuisi yang tajam

Orang yang memiliki garis di lehernya memiliki intuisi yang tajam dan mudah membaca kebohongan. 

Jadi hati-hati jika orang lain yang ingin berbohong maka cepat dikenali oleh pemiliki garis leher ini. Selain itu, dalam intuisi yang tajam tersebut juga mampu merasakan energi halus di sekitarnya. 

Energi halus tersebut bisa berupa makhluk astral, hawa, atau aura yang ada di hadapannya. Individu bisa membaca pikiran, niat, arah pembicaraan, dan kebenaran seseorang dengan mudah.

BACA JUGA:Waspada, Ini 25 Jenis Penyakit dan 6 Ciri-ciri Terkena Sengkolo pada Malam 1 Suro

Oleh karena itu, penting bagi individu yang memiliki garis di leher dan kemampuan serupa untuk menjadikannya sebagai proteksi dan perlindungan diri.

Sementara itu, sebagai tambahan informasi, biasanya primbon dipakai untuk mengetahui watak seseorang, penentuan hari untuk membangun rumah, sampai penentuan hari untuk melakukan perjalanan.

BACA JUGA:Begini Cara Mengetahui Weton dengan Mudah, Hanya Lewat Tanggal Lahir dan Tahun

Selain kegunaan tersebut, ini fakta primbon Jawa yang jarang diketahui orang. Ternyata, primbon memiliki hitungan unik dalam meramal masa depan.

1. Mengetahui watak manusia

Dalam primbon, terdapat istilah neptu weton yang digunakan untuk membaca watak seseorang. Neptu adalah perhitungan dalam Jawa yang menggunakan hari lahir dan hari pasaran. 

Tiap hari memiliki pasarannya sendiri. Hari Minggu bernilai 5, Senin bernilai 4, Selasa bernilai 3, Rabu bernilai 7, Kamis bernilai 8, Jumat bernilai 6, dan Sabtu bernilai 9. Sementara pasaran ada lima jenis, yaitu Kliwon bernilai 8, Legi bernilai 5, Pahing bernilai 9, Pon bernilai 7, dan Wage bernilai 4.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: