Iklan dempo dalam berita

Ini Strategi Mendikbud Ristek untuk Tingkatkan Kesejahteraan Guru di Indonesia 2024

Ini Strategi Mendikbud Ristek untuk Tingkatkan Kesejahteraan Guru di Indonesia 2024

Kesejahteraan Guru di Indonesia 2024--

BACA JUGA:Catat, Ini Jenis Agunan KUR BRI 2024, Bisa Cair hingga Rp 500 Juta

Terdapat pekerjaan sampingan terfavorit yang dipilih oleh Guru yaitu Mengajar Privat atau Bimbel (39,1 persen), Berdagang (29,3 persen), Bertani (12,8 persen), Buruh (4,4 persen), Konten Kreator (4 persen), dan Driver Ojek Daring (3,1 persen).

Minimnya penghasilan dari pekerjaan utama sebagai guru dan tambahan dari pekerjaan sampingan, menjadikan berutang sebagai salah satu jalan untuk menutupi kebutuhan hidup. Tercatat 79,8 persen guru mengaku memiliki utang.

“Para guru mengaku memiliki utang kepada Bank/BPR sebanyak 52,6 persen, Keluarga atau Kerabat 19,3 persen, Koperasi Simpan Pinjam 13,7 persen, Teman atau Tetangga 8,7 persen dan Pinjaman Online 5,2 persen,” ungkap Anwar.

BACA JUGA:23 Mobil Listrik Terlaris Sepanjang 2024, Mobil Pabrikan Asal China Ini Penjualannya Tembus 3.615 Unit

Ketika dalam kondisi terdesak oleh suatu kebutuhan 56,5 persen guru mengaku pernah menjual atau menggadaikan barang berharga yang dimilikinya. Adapun barang yang digadaikan itu antara lain Emas Perhiasan (38,5 persen), BPKB Kendaraan (14 persen), Sertifikat Rumah/Tanah (13 persen), Motor (11,4), Emas Kawin (4,3 persen) dan SK PNS (3,9 persen).

“Dengan kondisi kesejahteraan guru yang rendah, kami melihat tekad guru Indonesia sangat membanggakan ini terbaca dari 93,5 persen responden berkeingginan untuk tetap mengabdi dan memberikan ilmu sebagai guru hingga masa pensiun walau kesejahteraan sebagian besar mereka jauh dari layak,” papar anwar.

BACA JUGA:Tunjangan Sertifikasi Guru PNS 2024, Cek Besaran untuk Seluruh Golongan

Asep Hendriana, CEO GREAT Edunesia Dompet Dhuafa, yang memiliki fokus program terkait pendidikan, mengatakan bahwa temuan IDEAS tersebut terkonfirmasi oleh pengalaman lembaganya dalam mendampingi para guru.

“Berdasarkan pengalaman lembaga kami, tingkat kesejahteraan yang rendah pada profesi guru, tidak pernah menyurutkan semangat mereka untuk tetap mengajar hingga usia senja karena bagi mereka ini adalah sebuah pengabdian,” ujar Asep.

BACA JUGA:Operasi Gabungan Gakkum LLAJ, 23 Kendaraan Kena Tilang

Asep menilai pemerintah baik pusat maupun daerah perlu memperhatikan permasalahan ini. Selain soal kesejahteraan, Asep juga memandang perlu ada lembaga-lembaga yang memang mendampingi guru dalam meningkatkan kualitas pembelajarannya lewat pelatihan, pendampingan dan program capacity building lainnya.

BACA JUGA:KUR BRI 2024, Ini Tabel Cicilan Pinjaman Rp 5 Juta-Rp 25 Juta, Angsuran Mulai Rp 100 Ribuan Per Bulan

Demikianlah informasi tentang Pemerintah terus berupaya untuk kesejahteraan guru di Indonesia 2024. Semoga beramnfaat.

(Tianzi Agustin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: