Iklan dempo dalam berita

Viral! Tudingan Roti Aoka Mengandung Bahan Berbahaya, Komisi IX DPR Minta BPOM Klarifikasi

Viral! Tudingan Roti Aoka Mengandung Bahan Berbahaya, Komisi IX DPR Minta BPOM Klarifikasi

Tudingan Roti Aoka Mengandung Bahan Berbahaya--

Unggahan di Instagram perusahaan memperlihatkan sejumlah kegiatan yang dilakukan karyawan PT IBF, termasuk perkumpulan tim marketing Aoka yang tersebar di berbagai kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan, hingga Makassar. Pada setiap kegiatan tersebut, selalu terdapat spanduk bertuliskan aksara China, umumnya berwarna merah terang.

BACA JUGA:Gempar, Nelayan di Lampung Temukan Harta Karun Kontainer Berisi Pak Rokok dan Snack

Tidak ada kepastian apakah PT IBF menjalankan bisnis di Indonesia atas investasi dari China atau bukan. Situs resmi perusahaan, ptindonesiabakeryfamily.com, juga tidak menjelaskan siapa saja petinggi di balik usaha roti Aoka tersebut.

Namun, halaman LinkedIn PT IBF memperkirakan perusahaan ini mempekerjakan antara 1.000 hingga 5.000 karyawan. Selain roti Aoka, PT IBF juga memproduksi kukis atau shortbread dengan nama dagang Momotaro.

Selepas ramai isu adanya bahan kosmetik dalam produknya, PT IBF mengunggah video proses pembuatan roti Aoka. Video tersebut memperlihatkan bagaimana mesin-mesin bekerja hingga akhirnya roti tersebut dikemas. "PT Indonesia Bakery Family selaku produsen roti Aoka merupakan produsen makanan yang sangat memperhatikan kualitas bahan baku, termasuk aspek kesehatan bagi konsumen," jelas narasi dalam video tersebut.

"Roti Aoka diproduksi dari bahan berkualitas, diproses secara higienis, dan aman bagi kesehatan. Produk roti Aoka telah dilakukan pengujian oleh BPOM RI dan telah mendapatkan izin edar untuk seluruh variannya sebagaimana tercantum dalam kemasan produk roti Aoka," lanjutnya.

Demikianlah informasi mengenai viral tudingan roti Aoka mengandung bahan berbahaya, komisi IX DPR minta BPOM klarifikasi.Semoga dengan pemberitaan ini dapat menemukan titik terang yang jelas.

Sheila Silvina

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: