Iklan RBTV Dalam Berita

Virus Oropouche Gegerkan Warga Brasil, Apakah Bisa Masuk ke Indonesia?

Virus Oropouche Gegerkan Warga Brasil, Apakah Bisa Masuk ke Indonesia?

Virus Oropouche Gegerkan Warga Brasil, Apakah Bisa Masuk ke Indonesia?--foto:ist

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COMvirus-oropouche gegerkan warga Brasil, apakah bisa masuk ke Indonesia? Berikut simak informasinya.

Kementerian Kesehatan Brasil mencatat terdapat 7.236 kasus infeksi virus Oropouche yang tercatat pada tahun 2024, di mana mayoritas terjadi di negara bagian Amazonas dan Rondonia.

Menurut CDC, gejala Oropouche biasanya dimulai empat sampai delapan hari setelah individu mengalami gigitan nyamuk yang terinfeksi.

BACA JUGA:Lebih 7.000 Warga Brasil Terkena Virus Oropouche, Ini Penyebab dan Proses Penyebarannya

Gejalanya biasanya bertahan selama tiga hingga enam hari, ujar Kementerian Kesehatan, dan gejalanya mirip dengan demam berdarah

Dua wanita muda berusia di bawah 30 tahun, di negara bagian Bahia meninggal setelah terinfeksi, menambah kekhawatiran akan penyebaran virus yang sebelumnya kurang dikenal ini.

Apakah Virus Oropouche Bisa Masuk ke Indonesia?

BACA JUGA:Heboh Wabah Virus Oropouche Hingga Picu Kematian di Brasil, Ketahui Tentang Virus Oropouche

Dilansir dari laman website Liputan6 Selasa (30/7), seorang pakar epidemiolog Dicky Budiman, mengatakan virus oropouche 

memiliki potensi untuk menjadi wabah seperti Zika jika kontrol terhadap penyakit tersebut terlambat dilakukan.

“Dan potensi penyakit ini ada di negara-negara tropis lain seperti halnya di ASEAN khususnya di Indonesia, tentu ada. Namun, ini umumnya masih di wilayah-wilayah yang dekat dengan habitat liar seperti di hutan dan perkampungan.”

BACA JUGA:Bukan Peluru dan Roket, Israel Diserang Virus Mematikan dan Belum Temukan Obatnya, Bagaimana Penularannya?

Mengingat adanya potensi penularan di Indonesia, maka yang perlu diwaspadai menurut Dicky adalah para pelaku perjalanan dari Amerika Latin.

“Tentu ini harus diobservasi, tapi kita tidak perlu panik karena potensi wabah di Indonesia masih sangat kecil. Bukan nol, tapi masih sangat kecil,” papar Dicky.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: