Iklan dempo dalam berita

Gugur saat Bertugas, Ini Profil Personel Polres Seluma Bripda. Sony Bintang Alfalah

Gugur saat Bertugas, Ini Profil Personel Polres Seluma Bripda. Sony Bintang Alfalah

Bripda Sony, anggota Polres Seluma yang gugur saat menjalankan tugas--

BACA JUGA:Motor vs Motor Adu Kambing di Seluma Selatan, 2 Pengendara Kritis

“Kami turut berduka atas gugurnya almarhum dan diharapkan keluarga dapat menerima dengan lapang dada. Semoga amal, ibadah dan dedikasinya dapat diterima disisi Allah SWT,” tutup Kasi Humas.

Untuk diketahui, gugurnya almarhum saat berusaha melakukan pengungkapan kasus penganiayaan yang ditangani Sat Reskrim Polres Seluma. 

Pelaku yakni Ardan (54) beserta anaknya RK (13) berhasil ditemukan di perkebunan kopi yang berada di Ulu Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara.

Pelaku juga dinyatakan meninggal dunia usai melakukan perlawanan menggunakan senjata tajam (Sajam) saat berusaha diamankan petugas.

Sementara itu Kanit Pidana Umum (Pidum) Sat Reskrim Polres Seluma, Ipda. Bambang Ilyadi juga telah dirujuk dari RSUD Tais ke RS Bhayangkara lantaran mengalami luka di bagian tangan dan lengan yang terkena sabetan senjata tajam (Sajam).

Kasus ini bermula saat Polres Seluma menerima laporan telah terjadi dugaan penganiayaan yang mengakibatkan dua orang korban terluka. 

Kasus penganiayaan itu terjadi pada Kamis sore (1/8) di areal perkebunan kopi di ulu Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara.

BACA JUGA:BMKG Ingatkan Ingatkan Potensi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang di Sejumlah Daerah

Dalam peristiwa ini, dua orang yakni Mulyadi (53) dan Indi (35) warga Kelurahan Sembayat Kecamatan Seluma Timur. Sedangkan pelakunya, Ardan (54) bersama seorang anaknya warga Kelurahan Bunga Mas.

Keterangan saksi Jaya (36) warga Kelurahan Sembayat Kecamatan Seluma Timur, kedua korban yakni Mulyadi dan Indi merupakan bapak dan anak. 

Jaya yang juga berkebun di lokasi yang sama dengan pelaku dan korban, tidak diketahui pasti penyebab keributan ini. Namun ada dugaan karena sengketa batas kebun.

Namun yang pastinya menurut Jaya, pelaku dan korban bertemu di dekat pondok milik Mulyadi. Mereka awalnya ribut mulut dan berlanjut dengan pembacokan yang membuat korban Mulyadi dan Indi terluka.

"Kalau motifnya saya belum tahu, tadi pas pelaku dan anaknya datang sempat cekcok mulut dan berujung saling berkelahi dengan senjata tajam," terang Jaya.

Dalam perkelahian itu, Mulyadi dan anaknya Indi, terluka. Melihat kejadian ini, saksi Jaya berusaha meminta bantuan warga untuk membawa kedua korban ke RSUD Tais.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: