Iklan dempo dalam berita

Tega, Ibu Banting Bayi Kandungnya hingga Tewas, Polisi Ungkap Identitas Pelaku

Tega, Ibu Banting Bayi Kandungnya hingga Tewas, Polisi Ungkap Identitas Pelaku

Ibu Banting Bayi Kandungnya hingga Tewas--

"Setelah dilakukan pemeriksaan, sang ibu berinisial TY (35) ini pernah mengalami atau pernah sakit mental," kata AKP Nurma Dewi.

BACA JUGA:Rumah Susi Pudjiastuti Terbakar, Gudang Kayu dan 1 Unit Mobil Hangus, Ini Dugaan Penyebab Kebakaran

Menurut pengakuan keluarga yang menjadi saksi, TY sempat berobat ke rumah sakit jiwa. Atas dugaan tersebut, polisi melakukan observasi kejiwaan terhadap TY di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Terlapor sedang di RS Kramat Jati dilakukan observasi," tambahnya.

Namun, kondisi TY saat ini tidak memungkinkan untuk dimintai keterangan lebih lanjut. "Terlapor itu, saat diperiksa bengong, kemudian tidak menjawab," ujarnya.

Kondisi psikologis TY yang tidak stabil membuat penyidik kesulitan mendapatkan informasi yang jelas mengenai motif di balik tindakannya yang keji.

Peristiwa ini menyisakan luka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar. Polisi telah memeriksa saksi-saksi yang melihat kejadian tersebut, yakni nenek, tante, dan paman korban AK.

Hingga kini, alasan pasti mengapa TY tega menganiaya dan membanting anak kandungnya hingga tewas belum dapat dipastikan.

BACA JUGA:Rumah Susi Pudjiastuti Terbakar, Gudang Kayu dan 1 Unit Mobil Hangus, Ini Dugaan Penyebab Kebakaran

Kejadian tragis ini membuka mata kita tentang pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat gangguan jiwa.

Gangguan mental yang tidak ditangani dengan baik dapat berpotensi menyebabkan perilaku yang membahayakan diri sendiri dan orang lain, seperti yang terjadi pada TY.

TY yang kini berada dalam penjara menghadapi konsekuensi atas tindakannya. Namun, pertanyaan mengenai apa yang sebenarnya terjadi di dalam dirinya hingga tega melakukan tindakan tersebut tetap menjadi misteri.

Diharapkan, pemeriksaan kejiwaan yang tengah dilakukan dapat memberikan jawaban dan kejelasan mengenai kasus ini.

BACA JUGA:Profil Veddriq Leonardo, Atlet Panjat Tebing Olimpiade Paris 2024 Jagoan Indonesia yang Pecahkan Rekor Dunia

Masyarakat di sekitar Jagakarsa, Jakarta Selatan, dan Indonesia pada umumnya diharapkan dapat mengambil pelajaran dari peristiwa tragis ini.

Pentingnya kesehatan mental dan dukungan yang memadai bagi mereka yang memiliki gangguan psikologis tidak bisa dianggap remeh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: