Iklan dempo dalam berita

Viral! Bapak Pemilik Kos Makan Kucing dan Ngaku sebagai Imam Mahdi

Viral! Bapak Pemilik Kos Makan Kucing dan Ngaku sebagai Imam Mahdi

Viral! Bapak pemilik kos makan kucing dan ngaku sebagai Imam Mahdi--ist

Salah satu penghuni indekos yang identitasnya dirahasiakan, turut mengungkapkan pengalaman tak menyenangkan yang dialaminya selama tinggal di rumah kost milik Nur. 

Penghuni ini menceritakan bahwa pada suatu hari, Nur datang ke kamarnya sambil membawa alat pukul dan mengaku bahwa ia baru saja memukul seekor kucing yang akan dimakannya.

Penghuni tersebut merasa sangat terkejut dan takut mendengar pengakuan itu, sehingga ia memutuskan untuk merekam kejadian tersebut sebagai bukti. 

Meskipun penghuni ini tidak menyaksikan langsung bagaimana Nur mengolah daging kucing, cerita dari penghuni lain yang pernah melihat tindakan serupa menegaskan bahwa kebiasaan ini bukanlah hal baru dan sudah berlangsung cukup lama.

Kejadian lainnya yang tak kalah mengejutkan terjadi saat bulan Ramadan tahun lalu, ketika penghuni indekos lain menemukan seekor kucing yang sedang direbus di dalam rice cooker milik Nur. 

BACA JUGA:Lulusan SMA/SMK Merapat, BUMN Damri Buka Lowongan Kerja Terbaru Agustus 2024, Ini Syaratnya!

Penemuan ini semakin menambah rasa ketidaknyamanan di antara para penghuni indekos. Mereka merasa terganggu dengan tindakan Nur yang dianggap melanggar norma kemanusiaan. 

Namun, para penghuni ini enggan untuk menegur Nur secara langsung, mengingat usianya yang sudah lanjut dan khawatir akan reaksi yang mungkin terjadi. 

Kejadian ini membuat suasana di indekos semakin tidak kondusif, sehingga penghuni merasa tidak nyaman dan mulai berpikir untuk mencari tempat tinggal lain.

Namun, tindakan Nur yang aneh tidak hanya terbatas pada kebiasaannya memakan daging kucing. Beberapa penghuni indekos lainnya juga menceritakan bahwa Nur kerap mengaku sebagai Imam Mahdi, sosok yang dalam ajaran Islam diyakini akan datang di akhir zaman untuk menegakkan kebenaran dan keadilan. 

Pengakuan ini semakin menambah kekhawatiran para penghuni indekos terhadap kondisi mental Nur. Tak hanya itu, Nur juga berusaha mengajak para penghuni indekos untuk bergabung dengan keyakinannya. Meskipun demikian, beberapa penghuni menyatakan bahwa Nur masih bisa diajak berkomunikasi dengan baik, meskipun terkadang ia sering berbicara tentang hal-hal yang tidak masuk akal atau berkhayal mengenai hal-hal yang tidak nyata.

Kondisi di indekos yang semakin tidak nyaman akhirnya mendorong banyak penghuni untuk berencana pindah dari tempat tersebut. Meskipun biaya sewa di indekos milik Nur tergolong murah, yaitu sekitar Rp 200 ribu per bulan, keamanan dan kenyamanan menjadi prioritas utama bagi mereka.

BACA JUGA:Realme Buds T01 Hadir di Pasar Indonesia! Cek Harga dan Spesifikasinya di Sini

Para penghuni merasa bahwa tinggal di tempat yang aman dan nyaman lebih penting daripada menghemat uang dengan menyewa kamar di tempat yang tidak kondusif. 

Situasi ini menunjukkan betapa pentingnya faktor keamanan dan kenyamanan dalam memilih tempat tinggal, terutama bagi para penyewa indekos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: