Iklan dempo dalam berita

Gempa Sumatera 12 September 2007, Adakah Kaitannya dengan Gempa Megathrust?

Gempa Sumatera 12 September 2007, Adakah Kaitannya dengan Gempa Megathrust?

Gempa Sumatera 12 September 2007, apakah ada kaitannya dengan megathrust--

Finky mengenang pengalaman ini sebagai salah satu momen yang tak akan pernah ia lupakan sepanjang hidupnya.

Pengalaman pahit ini semakin mempertegas betapa pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana gempa bumi, terutama di wilayah-wilayah yang berada di zona merah rawan bencana seperti Kampung Melayu, yang dekat dengan Pantai Teluk Sepang.

BACA JUGA:Ancaman Gempa Megathrust, dari Samudera Hindia sampai Himalaya Mana saja Wilayah Berpotensi?

Hubungan dengan Gempa Megathrust

Gempa yang terjadi di Bengkulu pada tahun 2007 ini menimbulkan pertanyaan mengenai potensi keterkaitannya dengan gempa megathrust. 

Megathrust adalah jenis gempa bumi yang sangat kuat, biasanya terjadi di zona subduksi, di mana satu lempeng tektonik terdorong ke bawah lempeng lainnya. Gempa jenis ini seringkali menghasilkan tsunami besar karena pergerakan vertikal yang signifikan dari dasar laut.

BACA JUGA:Tak Bisa Prediksi Akurat Kapan Terjadi Gempa Megathrust, Ini Langkah Mitigasi yang Harus Dipersiapkan

Pembahasan mengenai gempa megathrust kembali mencuat setelah viralnya sebuah video Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, yang dinarasikan menyebut Jakarta lumpuh akibat gempa megathrust. 

Selain itu, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, juga menyinggung kekhawatiran ilmuwan Jepang terhadap potensi terjadinya gempa megathrust di Nankai, yang saat ini sangat aktif dan dapat memicu tsunami besar yang dapat menjalar hingga wilayah Indonesia.

BACA JUGA:Dibayang-bayangi Gempa Megathrust, Menteri PUPR: Seluruh Tol dan Gedung Memenuhi Standar Uji Tahan Gempa

Apakah Gempa Bengkulu Termasuk Megathrust?

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan oleh para ahli, gempa Bengkulu pada tahun 2007 tidak dikategorikan sebagai gempa megathrust. 

Hal ini dikarenakan tidak semua gempa yang terjadi di zona subduksi adalah gempa megathrust.

Meskipun gempa tersebut terjadi di zona subduksi, pecahnya segmen Enggano lebih terkait dengan aktivitas seismik lokal yang terjadi di segmen tersebut, dan bukan merupakan bagian dari megathrust yang lebih besar.

BACA JUGA:Megathrust Gempa Terbesar di Bumi, Pesisir Selatan Wilayah Rawan dan Berpotensi Tsunami

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: