Iklan dempo dalam berita

Bukan Hanya Indonesia, Ada 3 Negara yang Berpotensi Terdampak Gempa Megathrust

Bukan Hanya Indonesia, Ada 3 Negara yang Berpotensi Terdampak Gempa Megathrust

Selain Indonesia, ada 3 negara terdampak berpotensi gempa megathrust--

Sumber gempa di Indonesia telah teridentifikasi dengan baik, terutama di zona subduksi aktif. Salah satu contohnya adalah zona megathrust di wilayah Sumatera, yang dikenal dengan Zona Megathrust Sunda. 

Di sepanjang zona ini, lempeng Indo-Australia menyusup di bawah lempeng Eurasia, menghasilkan tekanan yang menumpuk selama ratusan tahun. Tekanan ini dapat dilepaskan secara tiba-tiba dalam bentuk gempa bumi dahsyat yang dikenal sebagai gempa megathrust.

BACA JUGA:Megathrust Gempa Terbesar di Bumi, Pesisir Selatan Wilayah Rawan dan Berpotensi Tsunami

Gempa megathrust biasanya terjadi di dasar laut, dan dengan kedalamannya yang relatif dangkal, sering kali memicu tsunami yang dahsyat. 

Di Indonesia, potensi gempa megathrust paling besar terletak di zona subduksi di sepanjang pantai barat Sumatera, selatan Jawa, hingga Bali dan Nusa Tenggara.

BACA JUGA:Dahsyatnya Gempa Megathrust Setara dengan 32.000 Bom Nuklir Hiroshima, Zona Mana saja yang Terdampak?

Negara-Negara Lain yang Berpotensi Terdampak Gempa Megathrust

Selain Indonesia, ada beberapa negara lain di dunia yang juga berpotensi terdampak oleh gempa megathrust. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Jepang

Jepang adalah salah satu negara yang paling berisiko terhadap gempa megathrust, terutama di sepanjang Palung Nankai. 

Palung Nankai adalah struktur bawah laut sepanjang 800 kilometer yang membentang dari Shizuoka di barat Tokyo hingga Pulau Kyushu. 

Palung ini merupakan zona subduksi di mana lempeng Filipina bertemu dengan lempeng Eurasia, menghasilkan tekanan yang sangat besar.

Catatan sejarah menunjukkan bahwa kawasan ini telah mengalami beberapa gempa besar dengan magnitudo mencapai delapan hingga sembilan skala richter setiap satu atau dua abad. 

Para peneliti dari Universitas Kobe memperkirakan bahwa ada kemungkinan 70-80% gempa besar serupa akan terjadi lagi dalam 30 tahun ke depan. 

Jika gempa ini terjadi, dampaknya diperkirakan akan lebih besar daripada gempa besar Jepang timur pada 2011, yang menyebabkan kerusakan luas dan tsunami yang mematikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: