Iklan dempo dalam berita

Sejak Januari, Terjadi 516 Gempa di Bengkulu Bersumber dari Zona Megathrust

Sejak Januari, Terjadi 516 Gempa di Bengkulu Bersumber dari Zona Megathrust

Gempa bumi di Bengkulu yang berasal dari zona megathrust--

BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM – Sejak Januari, terjadi 516 gempa di Bengkulu bersumber dari zona megathrust.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bengkulu-Kepahiang mencatat sepanjang 2024 hingga Senin 26 Agustus telah terjadi 770 gempa bumi di Provinsi Bengkulu. 

Dengan skala gempa bumi terbesar 6,0 magnitudo yang terjadi pada Juli lalu, kemudian 5,2 magnitudo yang terjadi Sabtu malam 24 Agustus berpusat di Kabupaten Seluma dan terendah 1,5 magnitudo. 

BACA JUGA:Oknum PNS di Bengkulu Dilaporkan Istri ke Polisi, Perkaranya Diduga Menikah Lagi

Dari 770 kali kejadian gempa bumi itu, 254 kali kejadian gempa bersumber dari patahan lokal dan sebanyak 516 kejadian gempa di antaranya bersumber dari megathrust. 

Yaitu gempa bumi yang terjadi di zona subduksi yakni daerah satu lempeng tektonik menyelip di bawah lempeng lainnya sehingga berpotensi menyebabkan tsunami. 

BACA JUGA:Petani Kopi Senyum Lagi, Sudah Rp 61 Ribu per Kilogram, Begini Prediksi Harga ke Depan

Disampaikan Pengamat Meteorologi dan Geofisika Muda (PMG) BMKG Kepahiang, Tamia Widi Nurhalita, dari 770 kejadian gempa tersebut 33 kejadian gempa yang dirasakan masyarakat.

Pihaknya pun terus memantau dan belum ada tanda-tanda akan terjadi gempa susulan. 

“Per tanggal 26 Agustus ini telah terjadi 770 kali gempa bumi di wilayah Provinsi Bengkulu yakni terdiri dari 254 kali kejadian gempa bersumber dari patahan lokal dan sebanyak 516 kejadian gempa di antaranya bersumber dari megathrust” ujar Tamia Widi Nurhalita. 

BACA JUGA:Rekomendasi HP Redmi RAM 8GB Harga Rp 2 Jutaan Agustus 2024, Spek Boleh Diadu

Sementara itu, terkait ancaman megathrust yang berpotensi terjadi di Bengkulu merupakan hasil kajian dari pusat gempa nasional dan berpotensi terjadi di segmen Enggano dengan magnitudo 8,4. Kemudian segmen Mentawai-Pagai dengan magnitudo 8,9. 

Namun ini hanya potensi dan belum tentu terjadi, sehingga masyarakat diminta tidak panik tetapi tetap waspada. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: