4 Remaja Jadi Tersangka Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di Kuburan Cina, Ini Motifnya
Tersangka Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP --
Kronologis dan rangkaian cerita atas kasus tersebut, kata Harryo, berawal dari keempat pelaku berkumpul di rumah IS, pada Sabtu, 31 Agustus 2024, sekitar pukul 13.00. Mereka datang ke tempat pertunjukan Kuda Kepang di lokasi yang tak jauh dari TKP.
Korban AA, juga diajak oleh saksi N, yang merupakan teman dekat korban, untuk datang ke lokasi.
"Kita sudah ada bukti-bukti perjalanan pelaku sampai pertemuan dengan korban, sampai korban di bawa ke TPU Talang Kerikil. Dari sana, terjadilan tindak pidana percobaan pembunuhan oleh IS dengan cara membekap mulut dan hidung korban, sehingga korban henti nafas dan meninggal," kata Harryo.
Dalam kondisi pembekapan, Ia melanjutkan, peran ketiga tersangka yang lain, yaitu MZ, NS dan AS membantu memegang tangan dan kaki korban AA. Lalu, kata Harryo, IS yang merupakan kekasih korban menggauli korban dan dilanjutkan oleh tiga tersangka lain secara bergilir.
"Itu di lokasi TKP pertama, yaitu di dekat pembakaran mayat di kuburan Cina. Selanjutnya, tidak ingin ketahuan, para pelaku menggotong korban untuk pindah lokasi ke TKP kedua dengan berjalan kaki yang berjarak 30 menit dari lokasi pertama," kata dia.
Setelah merasa aman, para tersangka lagi-lagi menggauli korban AA dengan dilakukan bergantian, diawali dengan IS terlebih dahulu.
"Kemudian, para pelaku meninggalkan korban AA. Keesokan harinya, barulah jasad korban ditemukan oleh warga sekitar," kata Harryo.
BACA JUGA:Buruan Serbu! Ini Daftar Promo Hari Pelanggan Nasional 2024, Ada Makanan hingga Wisata
Harryo juga mengatakan, saat dalam perjalanan menuju lokasi kedua, para tersangka ingin mengaburkan barang bukti dengan cara membuang celana dalam korban AA.
"Namun, barang bukti itu telah kita temukan," katanya.
Akhirnya, setelah dilakukan visum luar dan dalam melalui laboratorium forensik Polda Sumsel, terdapat banyak luka lecet di tubuh korban AA akibat digotong oleh para tersangka pembunuhan.
Kemudian, tulang lidah korban patah akibat menahan napas dan ada robekan di alat vital korban. Namun, pihak kepolisian mengakui, tidak menemukan adanya sperma di alat vital korban.
Dengan ditetapkannya 4 pelaku semoga dapat ditindaki sesuai hukum yang berlaku di Indonesia, dan kejadian ini tidak terjadi lagi di masa-masa mendatang.
Sheila Silvina
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: