Iklan dempo dalam berita

Kewalahan Atasi Hama Wereng dan Tikus, Distan Seluma Gunakan Semua Cara

Kewalahan Atasi Hama Wereng dan Tikus, Distan Seluma Gunakan Semua Cara

Pemkab Seluma targetkan penuntasan masalah hama--

SELUMA, RBTVCAMKOHA.COM – Serangan hama wereng dan tikus di areal persawahan di Kabupaten Seluma saat ini terbilang mengkhawatirkan. Ini setelah dampak hasil panen padi para petani jauh merosot dari biasanya. 

Bahkan Dinas Pertanian Kabupaten Seluma saat ini pun kewalahan sehingga harus meminta bantuan ke Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Bengkulu, untuk membantu upaya pengendalian hama ini.

BACA JUGA:Demi Konten, Aksi Sopir Truk Ugal-ugalan Nyaris Terguling dan Timpa Pengendara Motor!

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Seluma, Arian Sosial yang mengaku telah menyampaikan ke pihak Balai Proteksi TPH Bengkulu, untuk persiapan penyediaan sarana dan prasarana alat pengendalian hama, karena untuk saat ini persediaan pestisida tidak ada.

“Sudah saya sampaikan ke Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Bengkulu, untuk persiapan penyediaan sarana dan prasarana alat pengendalian hama,” ucap Arian Sosial.

BACA JUGA:37 Desa di Kabupaten Seluma Dapat Tambahan Dana Desa, Ini Daftar Desa dan Jumlahnya

Sementara itu, dampak serangan hama wereng dan tikus yang menyerang areal persawahan para petani di Kabupaten Seluma, berimbas terhadap menurunnya hasil produksi panen di pertengahan tahun ini.

Salah satunya seperti yang dialami Cipto (58) warga Kelurahan Rimbo Kedui Kecamatan Seluma Selatan dari luas lahan sawah miliknya seluas setengah hektare, hasil panen yang diperolehnya saat ini hanya mendapat 8 karung gabah, dari biasanya ketika normal mampu tembus hingga 100 karung gabah.

BACA JUGA:Gaji PNS Penjaga Menara Mercusuar di Indonesia Tahun 2024, Terendah Gajinya Rp 3 Jutaan

Serangan hama wereng tersebut menyerang pada saat bulir padi mulai keluar, dan mulai serang wereng dengan menghisap sarinya hingga bulir padi kosong isinya ketika panen, sedangkan tikus menyerang tak hanya merusak batangnya, namun bulir padi siap panen pun tak luput dimangsanya.

BACA JUGA:Ini Daftar 5 Kendaraan yang Tidak Kena Pajak Tahunan, Apa Saja?

“Panen kali ini rata-rata petani padi bisa dibilang gagal mas, contohnya saya ini biasanya dapat 100 karung ketika panen, tapi musim panen kali ini hanya dapat 8 karung karena hama wereng dan tikus,” tutur Cipto.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: