Ini Kata Polisi Tentang Video Aksi perampokan dan Pembunuhan Terhadap Karyawati Sebuah Toko Ritel yang Viral
Video perampokan dan pembunuhan karyawati--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Viral video aksi perampokan dan pembunuhan terhadap karyawati sebuah toko ritel, polisi selidiki kebenaran.
Viralnya sebuah video aksi perampokan dan pembunuhan terhadap seorang karyawati toko ritel di Desa Seuneubok, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, memicu kehebohan di kalangan masyarakat.
BACA JUGA:Daftar 16 Merek Motor Listrik yang Mendapatkan Subsidi Pemerintah Terbaru 2024
Video berdurasi lebih dari satu menit tersebut menyebar dengan cepat di media sosial, terutama melalui platform WhatsApp, hingga memunculkan keresahan di tengah masyarakat Kabupaten Aceh Barat.
Awalnya, video tersebut diunggah oleh seorang karyawan toko ritel waralaba tersebut ke dalam grup internal perusahaan.
BACA JUGA:Sedang Padamkan Api Tiba-tiba Petugas Damkar Mundur, Gegara Bangunan Ini Meledak, 6 Orang Terluka!
Namun, tanpa disangka, salah seorang temannya memposting video itu di media sosial, khususnya pada fitur cerita WhatsApp.
Akibat dari penyebaran video tersebut, masyarakat langsung menghubungkannya dengan kasus perampokan dan pembunuhan yang menimpa karyawan toko, yang dalam video terlihat menjadi korban kekerasan.
BACA JUGA:Daftar Harga 12 Jenis Vespa Matic di Bulan September 2024, Desain Ikonik dan Teknologi Canggih
Polisi segera merespons viralnya video tersebut. Personel Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Aceh Barat langsung turun tangan untuk melakukan pemeriksaan dan klarifikasi terhadap karyawan toko yang pertama kali mengunggah video itu.
Kasat Reskrim Polres Aceh Barat, Iptu Fachmi Suciandy, menjelaskan bahwa pihaknya telah memanggil karyawan tersebut untuk dimintai keterangan mengenai kebenaran video yang beredar luas di masyarakat.
“Kami telah memanggil karyawati ini dan meminta keterangannya terkait unggahan video yang menampilkan dugaan perampokan dan pembunuhan di sebuah toko ritel. Dari hasil pemeriksaan, kami temukan bahwa video tersebut adalah hoaks,” jelas Iptu Fachmi Suciandy, sebagaimana dilansir oleh Antara pada Senin, 9 September 2024.
BACA JUGA:Saling Lapor dan Sama-sama Jadi Tersangka, Ternyata Rektor UIN Suska dan 7 Dosen Sudah Pernah Cekcok
Lebih lanjut, Fachmi menjelaskan bahwa video yang beredar memang menampilkan dua segmen yang berbeda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: