Iklan dempo dalam berita

Ini Alasan Kenapa 7 Jenis Ikan Ini Dilarang Dipelihara di Indonesia, Jangan Nekat Pelihara!

Ini Alasan Kenapa 7 Jenis Ikan Ini Dilarang Dipelihara di Indonesia, Jangan Nekat Pelihara!

Jenis Ikan yang Dilarang Dipelihara di Indonesia--

6. Ikan Nile Tilapia (Oreochromis niloticus)

Tilapia Nil yang diperkenalkan sebagai ikan budidaya telah menjadi spesies invasif di beberapa daerah.
Ikan ini dapat mengalahkan ikan asli dalam mencari makanan dan habitat, serta merusak populasi ikan lokal dengan menyebarkan penyakit atau memonopoli sumber daya.

BACA JUGA:Diduga Niat Balas Dendam Berujung Kematian, Dua Orang Terduga Pelaku Diamankan

7. Ikan Peacock Bass (Cichla ocellaris)

Peacock bass adalah predator kuat yang berasal dari Amerika Selatan. Mereka dianggap invasif karena kemampuan mereka untuk berkembang biak dengan cepat dan memangsa spesies ikan asli. Jika dilepaskan, ikan ini dapat menyebabkan penurunan populasi ikan lokal.

Mengapa memelihara ikan Aligator dilarang di Indonesia?

Dilansir dari detik.com, memelihara ikan aligator di Indonesia dinyatakan ilegal oleh pemerintah, karena beberapa alasan penting yang berkaitan dengan ekosistem, keamanan, dan lingkungan.

Berikut penyebab ikan aligator dilarang dipelihara di Indonesia:

1. Ancaman Terhadap Ekosistem Lokal

Ikan aligator merupakan predator besar dan agresif yang dapat mengancam ekosistem lokal jika dilepas ke perairan bebas. Di Indonesia, banyak spesies ikan asli yang bisa menjadi mangsa ikan aligator.

Ikan aligator dapat memangsa berbagai jenis ikan lokal yang mungkin tidak memiliki pertahanan yang cukup untuk menghadapi predator sekuat ini. Hal ini dapat menyebabkan penurunan populasi ikan asli, merusak rantai makanan, dan mengganggu keanekaragaman hayati perairan.

BACA JUGA:Harga Minyaknya Nyaris Rp 2 Juta per Kilogram, Ini Tips Menanam Nilam bagi Pemula

2. Potensi Invasif

Ikan aligator termasuk spesies yang invasif. Jika dilepaskan atau tidak sengaja terlepas ke lingkungan perairan di Indonesia, mereka dapat berkembang biak dan menyebar dengan cepat.

Spesies invasif cenderung mendominasi habitat baru, meminggirkan spesies asli, dan menimbulkan dampak negatif bagi ekosistem lokal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: